Dedi Kurnia Syah Desak Presiden Berhentikan SYL

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah melakukan berbagai kontroversi. Karena itu Presiden Joko Widodo diminta tidak ragumenopot menteri dari Partai Nasdem tersebut.


Kontroversi SYL bermula saat dirinya menjadikan nama cucu Jokowi, Jan Ethes sebagai nama varietas anggur baru. Kemudian kontroversi berlanjut saat dirinya menerbitkan kalung yang diklaim anti corona.

Teranyar, Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu mengeluarkan keputusan soal ganja sebagai tanaman obat, yang berujung ditarik kembali keputusan tersebut.

Menurut Dedi, semua kontroversi yang ditimbulkan oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo cenderung tidak produktif.

Sementara di satu sisi, SYL seperti kurang diandalkan oleh Jokowi. Setidaknya hal itu tercermin dari langkah Jokowi menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai penanggung jawab ketahanan pangan nasional.

“Dipilihnya (Menteri Pertahanan) Prabowo sebagai penanggung jawab food estate menandai Mentan (SYL) kurang dapat diandalkan, semestinya presiden tidak perlu ragu untuk mencari pengganti SYL," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/8/2020).

Dedi pun mengelus dada lantaran Indonesia yang merupakan negara agraria mempunyai Menteri Pertanian yang justru menjadi olok-olok publik.

"Ironi sebagai negara agraria miliki menteri pertanian yang tidak menonjol bahkan justru menjadi olok-plok publik," pungkas Dedi.[ida]