Debu Batu Bara Ganggu Proses Belajar Murid di SMP Satap Talang Betung Pali

Wakil Bupati, Drs H Soemarjono, bersama Dinas Pendidikan untuk mengunjungi sekolah yang terganggu debu batubara/ist
Wakil Bupati, Drs H Soemarjono, bersama Dinas Pendidikan untuk mengunjungi sekolah yang terganggu debu batubara/ist

Proses belajar di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah terpencil desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), terganggu oleh debu yang berasal dari aktivitas perusahaan batu bara. 


Pemerintah Kabupaten PALI mengambil langkah serius dengan mengirimkan Wakil Bupati, Drs H Soemarjono, bersama Dinas Pendidikan untuk mengunjungi sekolah tersebut dan mengevaluasi kondisi yang ada.

Fokus utama perhatian Pemda PALI tertuju pada Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang merupakan sekolah Satu Atap (Satap) di Talang Betung. Di tengah perhatian yang diberikan kepada para tenaga pengajar dan fasilitas permanen yang sudah dibangun di lokasi terpencil ini, upaya untuk mengatasi dampak debu batu bara terhadap proses belajar dan kondisi sekolah juga menjadi perhatian serius.

Dalam kunjungannya, Wakil Bupati Soemarjono didampingi oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Perikanan, Camat Abab, Kepala Desa Prambatan, serta dengan pengawalan dari Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah dalam menangani masalah yang mengganggu proses pendidikan di wilayah ini.

"Membangun gedung sekolah secara permanen ditujukan agar proses belajar mengajar berjalan lancar dan siswa maupun pengajar bisa nyaman dan tenang." 

Dia menngatakan upaya ini adalah bentuk dukungan konkret untuk mendukung keberlangsungan pendidikan berkualitas bagi para siswa di daerah terpencil.

Pemda PALI mengakui bahwa permasalahan ini tidak hanya dialami oleh satu sekolah, namun juga sekolah lain yang berada di wilayah terpencil dengan jumlah siswa yang terbatas. 

Dalam rangka mencari solusi yang tepat, Pemerintah akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk menemukan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan pendidikan di daerah ini.

Selain fokus pada infrastruktur dan fasilitas sekolah, Pemda PALI juga memberikan perhatian khusus kepada para pendidik. Insentif khusus diberikan kepada para guru, termasuk ASN, PPPK, dan guru honor, sebagai penghargaan atas dedikasi mereka dalam memberikan pendidikan di lingkungan yang mungkin sulit.

Pemda juga berupaya untuk mengatasi kendala listrik yang belum tersedia di sekolah tersebut. Permintaan kepada perusahaan batu bara yang beroperasi di wilayah tersebut, seperti PT Servo atau Titan Group. 

"Kami sudah meminta PT Servo atau Titan Group untuk membantu penerangan listrik juga membukan akses jalan menuju sekolah tersebut," ucapnya.