Saat dunia terengah-engah didera hantaman Pandemi Coronavirus 2019 (Covid-19), beredar video tentang teori konspirasi di balik wabah global ini. Oleh Situs web berbagi video YouTube akun atau saluran miik David Icke itu dihapus.
- IDI Klaim Belum Terima Draf Resmi UU Kesehatan dari DPR
- PON Papua Perlu Tambahan Rp1,4 Triliun, Anggota DPR Sebut Tak Mungkin Gunakan Dana APBN Kemenpora
- 93 Pegawai Bakal Disidang Etik, KPK: Komitmen Jaga Marwah Kelembagaan
Baca Juga
Pihak YouTube mengatakan, pria 68 tahun itu melanggar kebijakannya dalam berbagai informasi tentang virus corona atau Covid-19. Mantan pesepakbola tersebut telah membuat klaim kontroversial soal teori konspirasi yang tidak terbukti tentang virus corona di beberapa platform internet.
Dia bahkan mengaitkan virus corona dengan jaringan seluler 5G. Pihak YouTube menilai, video Icke melanggar kebijakan platform tersebut.
"YouTube memiliki kebijakan yang jelas melarang konten apa pun yang membantah keberadaan dan transmisi Covid-19 seperti yang dijelaskan oleh WHO dan NHS (layanan kesehatan Inggris)," begitu keterangan yang dirilis YouTube, seperti dimuat The Guardian, Minggu (3/5/2020).
"Karena pelanggaran terus-menerus terhadap kebijakan ini, kami telah menghentikan saluran YouTube David Icke," sambung keterangan yang sama.
Langkah itu diambil mengikuti langkah serupa oleh Facebook, yang menghapus halaman Icke pada hari Jumat (1/5/2020).[ida]
- Anies Baswedan: Tidak Perlu Berbohong, Kita Punya Rekam Jejak
- Baru 5 Hari Dibuka, Sudah 1.200 Orang Daftar PPS Pemilu di Palembang
- 15 Calon Anggota Tim Seleksi Bawaslu Sumsel Lolos Seleksi Administrasi, Ini Nama-namanya