Kasus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami peningkatan drastis selama satu minggu terakhir.
- Sempat Landai, Kasus DBD di Palembang Naik Lagi
- Awal Tahun 2024, Dinkes Empat Lawang Temukan 9 Kasus DBD
- WHO Peringatkan Risiko Demam Berdarah di Tengah Pemanasan Global
Baca Juga
Kabid Pelayanan Medik RSUD Kayuagung, dr Lubna, MKes, mengonfirmasi bahwa dalam kurun waktu tersebut, sebanyak 21 pasien dirawat akibat menderita DBD.
"Pasien yang dirawat mencapai 21 orang, dengan mayoritas berasal dari Kayuagung, Mangun Jaya, dan Pedamaran," ujar Lubna pada Rabu (27/12).
Lubna menjelaskan bahwa pihak RSUD sedang fokus untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pasien DBD dengan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan OKI.
Meskipun demikian, RSUD Kayuagung menyatakan kesiapannya untuk menerima dan memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan kondisi klinis pasien.
Salah satu keluarga pasien, Suparyat, memberikan kesaksiannya bahwa anaknya mengalami demam tinggi dan kesulitan makan selama hampir tiga hari sebelum dibawa ke RSUD Kayuagung.
"Kami panik karena suhu tubuh anak saya sangat tinggi pada waktu itu. Maka kami langsung membawanya ke RSUD Kayuagung," ucapnya.
Suparyat juga menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kabupaten OKI untuk segera mengatasi permasalahan DBD yang tengah mengkhawatirkan ini.
"RSUD Kayuagung sudah penuh dengan pasien DBD, dan tanpa langkah pencegahan dan imbauan dari Pemerintah, khawatirnya kasus ini akan semakin meningkat," tambah Suparyat.
- 41 Kamar Asrama Putra SMAN 3 Unggulan Kayuagung Dilalap Api
- Begini Penjelasan Disdukcapil dan Pemkot Terkait Status Warga Lubuklinggau yang Berubah Kewarganegaraan Malaysia
- Kembangkan Pohon Gaharu Jadi Ikon Baru dan Komoditas Unggulan Sumsel