China Dilanda Suhu Ekstrem dan Ancaman Banjir

Ilustrasi cuaca panas. (ist/rmolsumsel.id)
Ilustrasi cuaca panas. (ist/rmolsumsel.id)

Gelombang cuaca panas ekstrem terus melanda China, khususnya di ibukota Beijing, dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius.


Pemerintah telah mengeluarkan peringatan tertinggi terkait suhu ekstrem ini, dan departemen terkait telah meminta pengusaha di Beijing untuk meliburkan pekerja lapangan sebagai tindakan darurat. Warga lanjut usia dan yang sakit diminta untuk tetap tinggal di dalam rumah.

"Pemerintah kota meminta departemen dan unit terkait untuk segera mengambil tindakan darurat dalam pencegahan dan pendinginan terhadap dampak suhu panas yang ekstrem," kata pemerintah kota Beijing seperti dikutip dari Associated Press pada Kamis (6/7).

Pada Senin (3/7), Beijing mencatat rekor terpanjang sejak tahun 1961 dengan suhu di atas 35 derajat Celcius selama 10 hari berturut-turut. Kota ini, yang memiliki populasi sekitar 22 juta jiwa, sedang menghadapi tantangan serius akibat suhu ekstrem tersebut.

Sementara itu, di saat yang sama, sebagian China selatan dilanda banjir yang telah memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka. Pada Rabu (5/7), pemerintah mengeluarkan peringatan akan kemungkinan terjadinya banjir bandang di beberapa daerah, termasuk Mongolia Dalam di utara, Heilongjiang di timur laut, serta Tibet dan Sichuan di barat daya.

Kondisi cuaca yang ekstrem ini memberikan tekanan ganda bagi China, dengan cuaca panas yang melanda Beijing dan ancaman banjir di beberapa wilayah di selatan. Pemerintah terus memantau situasi ini dan mengambil langkah-langkah darurat untuk melindungi warga dan meminimalkan dampak yang mungkin terjadi.