Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mendorong digitalisasi sertifikat tanah seperti dilakukan di Solo, untuk mengurangi konflik dan mafia tanah.
- Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum
- Golkar Tunggu Rapimnas Putuskan Nasib Jokowi dan Gibran Setelah Didepak PDIP
- Kader Golkar Bungkam soal Masuknya Gibran dalam Bursa Ketum
Baca Juga
Menurutnya, saat ini pemerintah memiliki program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) dan berhasil membagikan 110 juta sertifikat kepada masyarakat.
Menurutnya, saat ini juga ada program redistribusi tanah, tanah-tanah hak guna usaha (HGU) nantinya akan disimpan bank tanah, yang selanjutnya didistribusikan kepada pengusaha lokal dan masyarakat.
“Sekarang juga ada program one map policy, sangat berguna untuk mengurangi konflik, sengketa tanah, mafia, dan lain-lain,” kata Gibran, saat debat Cawapres, di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1).
Database menggunakan program digitalisasi membuat batas-batas tanah tercapture semua.
“Ini mengurangi yang namanya mafia tanah. Sekali lagi, reforma agraria ini akan kita lanjutkan, dan kita kuatkan,” katanya. 
- Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum
- Golkar Tunggu Rapimnas Putuskan Nasib Jokowi dan Gibran Setelah Didepak PDIP
- Gerah Dengan Mafia Tanah, Aktivis Dorong Kejari Palembang Usut Tuntas Dugaan Korupsi PTSL
