Cegah Efek Gas Rumah Kaca, Pemprov Sumsel Tanam 400 Bibit Pohon

Penanaman 400 bibit pohon. (ist/rmolsumsel.id)
Penanaman 400 bibit pohon. (ist/rmolsumsel.id)

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Edward Candra, bersama dengan Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Laksmi Wijayanti, serta Ketua DPRD Provinsi Sumsel, R.A. Anita Noeringhati, melakukan penanaman 400 bibit pohon di Punti Kayu, Palembang, Kamis (7/2/2024). 


Kegiatan ini bertujuan untuk memperingati Hari Bakti Rimbawan ke-41. Berbagai jenis pohon ditanam dalam kegiatan ini, termasuk pohon pulai, bayur, ketapang, kencana, alpukat, dan duku. 

Dalam sambutannya, Edward menyatakan pentingnya menjaga hutan Provinsi Sumsel yang luas, serta perlunya mitigasi perubahan iklim sebagai langkah pemulihan lingkungan hidup, termasuk rehabilitasi hutan.

"Hari ini, para rimbawan merayakan ulang tahun, dan kami sangat bangga dengan pengabdian mereka terhadap lingkungan dan hutan, untuk kepentingan bersama," ujarnya.

Penanaman pohon juga merupakan upaya mitigasi perubahan iklim dengan fungsi sebagai pelindung dan peneduh, serta sebagai langkah mengurangi konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) dan mencegah banjir, serta menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang nyaman bagi masyarakat.

"Marilah kita tanamkan harapan akan masa depan hijau yang berkelanjutan melalui partisipasi aktif seluruh pihak dan masyarakat dalam upaya nyata ini," tambah Edward.

Laksmi Wijayanti dari KLHK RI menyebutkan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan rangkaian keempat dari kegiatan serentak se-Indonesia. Kegiatan pertama dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia di Jakarta, yang kedua oleh Wakil Presiden di Banten, dan yang ketiga oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Cianjur, Jawa Barat.

"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-41 yang diperingati setiap tanggal 16 Maret," jelas Laksmi.

Penanaman pohon secara serentak ini bertujuan sebagai langkah mitigasi iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.

"Pohon memiliki manfaat multiguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, tidak hanya sebagai penyedia oksigen, tetapi juga sebagai penyimpanan karbon yang penting untuk mengurangi emisi rumah kaca," ungkapnya.