Catat Delapan Kasus dan Satu Kematian, India Rilis Pedoman Pencegahan Penularan Cacar Monyet

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

Menanggapi munculnya kasus-kasus baru wabah cacar monyet, Kementerian Kesehatan India merilis pedoman tentang cara menghindari virus tersebut. 


Lewat pedoman, yang diumumkan hanya sehari setelah negara itu mencatat kasus kedelapan dan satu kematian akibat virus tersebut, masyarakat disarankan untuk menggunakan sanitiser, memakai masker dan sarung tangan, dan menghindari berbagi sprei dan pakaian dengan mereka yang dinyatakan positif cacar monyet.

Kementerian juga mendesak masyarakat untuk menahan diri dari menstigmatisasi orang yang terinfeksi dan meminta mereka untuk mengabaikan rumor atau berita palsu tentang virus tersebut.

Kemenkes India juga sudah membentuk gugus tugas untuk memantau kasus cacar monyet, membantu perluasan pusat diagnostik dan mengeksplorasi kemungkinan pengembangan atau sumber vaksin.

India pertama kali mencatat kasus cacar monyet di wilayah Kerala Selatan pada Juli lalu. Total sejak itu naik menjadi empat, dengan satu kematian.

Sementara itu Ibu kota India, New Delhi, telah melaporkan tiga kasus, yang terbaru adalah seorang pria Nigeria 35 tahun tanpa riwayat perjalanan ke luar negeri baru-baru ini.

Kasus yang dicurigai juga dilaporkan di negara bagian Rajasthan barat setelah seorang pria 20 tahunan yang mulai menunjukkan gejala. Dia dirawat di rumah sakit pemerintah untuk perawatan dan sampelnya dikirim ke laboratorium.

Dewan Penelitian Medis India, badan yang bertanggung jawab untuk perumusan, koordinasi dan promosi penelitian biomedis, telah mengundang organisasi dan ilmuwan yang tertarik untuk mengembangkan vaksin untuk mengajukan pernyataan minat.

“Seperti di masa Covid, ilmuwan kita yang maju harus diberikan virus yang diisolasi agar vaksinnya bisa dikembangkan,” kata Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya, seperti dikutip dari The National, Rabu (3/8).

"Pemerintah sudah mulai mengembangkan alat uji dan inokulasi" katanya.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang berasal dari hewan liar seperti hewan pengerat dan primata, dan terkadang menular ke manusia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, virus cacar monyet ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh dan tetesan pernapasan.

Penyakit virus, yang pernah dianggap endemik di beberapa bagian Afrika, telah menyebar ke seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir, dengan sekitar 20.000 orang terinfeksi di lebih dari 78 negara, sebagian besar di Eropa dan Amerika Utara.

WHO menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada Sabtu akhir pekan ini.