Bus Putra Sulung Dihantam Kereta Api di OKU Timur, Sopir hingga Kernet Menghilang

Kondisi kecelakaan bus Putra Sulung yang dihantam Kereta Api saat melintas di OKU Timur. (Handout)
Kondisi kecelakaan bus Putra Sulung yang dihantam Kereta Api saat melintas di OKU Timur. (Handout)

Kecelakaan maut di jalur perlintasan kereta api dalam Kota Martapura, Kabupaten OKU Timur,  antara bus Putra Sulung Nopol BE 7037 FU dengan Kereta Api (KA) Balaraja yang merenggut satu korban jiwa, masih dalam proses penyelidikan pihak Polres OKU Timur.


Pasalnya, saat kejadian  sopir bersama kernet bus melarikan diri dan hingga saat ini masih dalam penyelidikan pihak Satreskrim Polres OKU Timur.

Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono didampingi Kasatreskrim, AKP Hamsal mengatakan, jika dari 43 jumlah penumpang bus Putra Sulung, satu meninggal dunia,  17 mengalami luka berat, 25 orang luka ringan dan mengalami sok.

“Untuk penumpang yang luka-luka sudah dirawat di rumah sakit Martapura dan sebagian ada di rumah sakit baturaja,” ujar Kapolres, Senin (22/4). 

Disinggung mengenai sopir dan kernet bus, AKBP Dwi Agung Setyono mengatakan, jika keduanya belum dimintai keterangan karena melarikan diri saat kejadian.

“Sopir dan kernetnya kabur tapi identitas mereka sudah dikantongi. Oleh karena itu, kita imbau agar keduanya segera menyerahkan diri untuk dimintai keterangan terkait penyebab tabrakan tersebut,” tegasnya.

Kapolres menjelaskan kronologis singkat terjadinya tabrakan, bermula saat bus Putra Sulung dari arah Belitang hendak menuju ke Jakarta melintas di lokasi kejadian dan tiba-tiba mengalami mati mesin.

“Di saat bersamaan kereta api balaraja melintas dan tabrakan tidak bisa dihindarkan,” terangnya.

Kasatreskrim, AKP Hamsal menambahkan, jika sopir dan kernetnya hingga saat ini belum menyerahkan diri ke pihak berwajib.

“Iya, sopir dan kernetnya kabur. Maka dari itu, kita imbau mereka untuk menyerahkan diri demi kelancaran proses penyelidikan,” katanya singkat.