Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution-H Aulia Rachman lebih menekankan menjaga protokol kesehatan (prokes) dalam masa kampanye Pilkada Kota Medan 2020.
- Antara Anita dan Popo Ali di Pilgub Sumsel, Ini kata Airlangga Hartarto
- Pemerintah Libatkan Kebun Rakyat untuk Kembangkan Kakao Lokal
- Jelang Munas, Golkar Sumsel Dukung Airlangga Hartarto Kembali Pimpin Partai
Baca Juga
Hal ini dikatakan Bobby seusai Rapat Pleno Terbuka Pencabutan Nomor Urut Pilkada Kota Medan, di Hotel Santika Dyandra, Medan, Kamis (24/9).
“Pastinya jika memang harus ada pengumpulan massa, kita akan upayakan semaksimal mungkin, orang yang hadir sejumlah maksimum yang sudah ditetapkan penyelenggara. Selain itu, kita juga akan menerapkan protokol kesehatan seperti tetap memakai masker atau face shield saat pertemuan dan tetap sesering mungkin mencuci tangan,” beber Bobby.
Bobby menjelaskan, dalam mencegah pengumpulan massa di saat kampanye, pihaknya akan mengoptimalkan sistem digital dalam konsep kampanyenya bersama Aulia Rachman di Pilkada Medan 2020 ini.
“Yang pastinya kita berharap kampanye Aman dan seusai kampanye menjadi Berkah,” terangnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.
Untuk itu, Bobby menegaskan kalau pihaknya berpikir lebih santai tentang nomor urut yang didapat. Karena menurutnya, nomor urut itu hanya sebagai simbol dari ketentuan kontestasi Pilkada Medan 2020.
Ketika disinggung tentang banyaknya kelompok masyakarat yang menolak pilkada digelar selama pandemi Covid-19 ini, Bobby mengatakan pihaknya dalam hal ini hanya kontestan. Semua keputusan ada di tangan KPU.
“Kalau kembali ditunda kita terima. Kalau memang diselenggarakan, kita siap,” tutupnya.
Diketahui, sejauh ini Komisi II DPR RI sudah memutuskan untuk tetap menggelar Pilkada dengan mengedepankan protokol kesehatan.[ida]
- Bahlil Buka Pintu Golkar Untuk Jokowi
- Prabowo Diingatkan Soal Gelagat Bahlil Bak Duri Dalam Daging
- Gugatan Munas Golkar Digelar, Menkumham Diminta Tunggu Putusan Hukum