Bukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Partai Nasdem seharusnya memasukkan sosok Firli Bahuri dalam bursa pemimpin yang akan diusung pada Pilpres 2024.
- Ini 5 Poin Sikap PDIP Terhadap Putusan MK
- Gugatan Kubu Amin Ditolak, 3 Hakim MK Dissenting Opinion
- Layak Pemilu Ulang, Kuasa Hukum Ganjar-Mahfud Sorot Lima Pelanggaran
Baca Juga
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, Andi Perkasa dianggap sosok yang masih seumur jagung menakhodai TNI. Padahal, masih ada tokoh yang lebih layak dan lebih terbukti kinerjanya.
"Saya kira Andika Perkasa bagus, tapi yang bersangkutan masih belum lama memimpin TNI, masih banyak pekerjaan rumah dan hal-hal yang perlu dibuktikan kepada publik," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/5).
Sosok yang lebih layak dan terbukti kinerjanya kata Saiful, yaitu tokoh antikorupsi seperti Firli Bahuri yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Justru tokoh antikorupsi seperti Firli Bahuri yang semestinya lebih mendapat prioritas untuk masuk dalam bursa kandidat capres dan cawapres 2024 mendatang," kata Saiful.
Karena menurut Saiful, Nasdem maupun partai politik (Parpol) lainnya akan sangat beruntung apabila memasukkan tokoh di luar Parpol, yaitu tokoh antikorupsi seperti Firli Bahuri.
Dalam pandangan Saiful, partai yang memasukkan Firli akan diuntungkan karena akan mendapatkan dukungan dari masyarakat yang berharap Indonesia bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
"Apalagi kalau dibandingkan dengan Jenderal Andika misalnya, sosok Firli lebih familiar di kalangan masyarakat," pungkas Saiful.
- Pilwako Pagar Alam, Dua Kader Nasdem Berebut Dukungan Surya Paloh
- Ini 5 Poin Sikap PDIP Terhadap Putusan MK
- Gugatan Kubu Amin Ditolak, 3 Hakim MK Dissenting Opinion