BMKG: Cuaca Penerbangan di Sumatera dan Sulawesi Perlu Diwaspadai, Berpotensi Turbulensi

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, bersama Menkopolkam Budi Gunawan, Kapolri, dan Panglima TNI memberikan keterangan pers soal arus mudik Lebaran 2025 di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Minggu malam, 30 Maret 2025/RMOL
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, bersama Menkopolkam Budi Gunawan, Kapolri, dan Panglima TNI memberikan keterangan pers soal arus mudik Lebaran 2025 di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Minggu malam, 30 Maret 2025/RMOL

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca penerbangan akan buruk pada masa Idulfitri 2025 di wilayah Sumatera dan Sulawesi.


Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, kondisi cuaca pelayaran saat ini masih kondusif meskipun beberapa hari lalu sempat buruk. Namun, untuk cuaca penerbangan perlu diwaspadai adanya angin kencang hingga terjadi turbulensi.

"Untuk cuaca pelayaran, InsyaAllah kondisinya sudah melandai, dari hari sebelumnya ada penguatan kecepatan angin dan arus. Dan untuk cuaca penerbangan ini yang perlu diwaspadai adalah wilayah turbulensi dari Aceh terus hingga Sumatera Barat, Jambi," kata Dwikorita di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu malam, 30 Maret 2025.

Selain wilayah Sumatera, juga terdapat angin kencang yang membahayakan penerbangan di wilayah Sulawesi dan Jawa Timur.

"Kemudian Jawa Timur bagian Selatan, juga Halmahera Utara," imbuhnya.

Namun demikian, ucap Dwikorita, cuaca ekstrem jalur penerbangan ini telah dimitigasi dengan baik oleh Kementerian Perhubungan.

"Khusus untuk penerbangan ini mitigasinya lebih tangguh dari Kementerian Perhubungan, mitigasinya lebih tersistem dan lebih andal, insyaAllah dibandingkan mitigasi di pelayaran ataupun di jalur darat," tutupnya.