Presiden Joko Widodo kembali dikabarkan bakal merombak kabinet atau reshuffle.
- Kebijakan Ekspor Pasir Laut Bukti Kuatnya Pengaruh Oligarki
- Terbitkan Perpres HGU IKN hingga 190 Tahun, DPR Diminta Harus Tegur Presiden Joko Widodo
- 6 Juta Paket Bansos Presiden Dikorupsi, Negara Rugi Rp250 Miliar
Baca Juga
Kabar itu kian kencang setelah beredar surat yang ditandatangani Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dan beredar di aplikasi Whatsapp.
Dalam surat yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, di kolom Menteri Sosial. Juga Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, yang menggantikan Pramono Anung.
Saat dikonfirmasi per telepon, Yandri Susanto tidak mau berkomentar. "Belum tahu aku, saya gak komentar untuk itu," kata Yandri singkat, Rabu (22/11).
Berikut susunan nama dalam surat perombakan kabinet yang diterima redaksi.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto digantikan Indrajaya Murod; Menteri Energi dan Sumber daya Mineral Arifin Tasrif digantikan TB Muhammad Sulaiman; Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung digantikan Yandri Susanto.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar digantikan Eko Putro Sandjojo; Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly digantikan Yusril Ihza Mahendra.
Menteri Sosial Tri Rismaharini digantikan Agus Harimurti Yudhoyono; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas digantikan Ibnu Susilo.
Menteri Pemuda dan Olah Raga Dito Ariotedjo digantikan Ilham Permana; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia digantikan Andi Sapran; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD digantikan Hadi Tjahjanto.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim digantikan Kadarsah Suryadi; Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan digantikan Dudung Abdurachman.
Serta Panglima TNI Yudo Margono digantikan Agus Subianto, yang sudah dilantik pagi tadi.
- PAN Masih Kaji Keinginan Prabowo Soal Pemilihan Kepala Daerah
- Kebijakan Ekspor Pasir Laut Bukti Kuatnya Pengaruh Oligarki
- Prabowo Harus Pilih Kabinet Tak Rakus Kekuasaan