Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani mengatakan, sejak 1 Januari hingga 4 Mei 2020, sebanyak 125.646 pekerja Indonesia di luar negeri telah kembali ke Tanah Air dari 125 ribu.
- PLN UID S2JB Raih Penghargaan Mata Lokal Desa Awards, Berkat Program Pemberdayaan Desa
- Pemprov Dukung Penyetopan Operasional Sembilan Perusahaan Tambang, Ini Alasannya
- Peduli Kebersihan Parepare, BTN Sumbangkan Mobil Pengangkut Sampah
Baca Juga
Menurut Benny, 33,434 pekerja migran tercatat pulang secara mandiri dan dan 16.788 kembali ke Tanah Air dengan difasilitasi oleh BP2MI.
“Mereka semua by name by address masuk dalam data sistem komputerisasi tenaga kerja luar negeri yang terintegrasi dengan sistem keiimgrasian,” kata Benny dalam diskusi polemik bertajuk 'Perlindungan Pekerja Migran di Tengah Pandemi', Sabtu (9/5/2020).
Benny mengatakan, pihaknya mewaspadai gelombang kedua kedatangan pekerja migran yang bakal kembali ke tanah air pada Mei hingga Juni 2020 yang jumlahnya mencapai lebih dari 34.300 pekerja migran.
“Akan kembali ke tanah air karena berakhir kontrak kerja dengan pengguna mereka,” ujar Benny.
Ia mengatakan, sudah menyiapkan protokol khusus untuk menjemput pekerja migran di tengah pandemi virus Korona atau Covid-19. Seperti melipatgandakan petugas di titik embarkasi.
“Yang pasti kita lipat gandakan petugas, dari 75 dalam kondisi normal sekarang menjadi 150 ditempatkan di titik embarkasi. Kita punya protokol penanganan kepulangan,” ujarnya.
Benny menyampaikan, pihaknya telah membuat media center, yang menginformasikan data pergerakan hari per hari masuknya pekerja migran dari luar negeri ke Indonesia.
“Kemudian kita punya crisis center 24 jam dalam hal pengaduan yang mereka sampaikan ke negara kita melalui BP2MI,” pungkas Benny.[ida]
- LRT Sumsel Ditarget Angkut 4 Juta Penumpang
- PPKM Diprediksi Bikin Ekonomi Sumsel Melambat
- Bank SumselBabel Raih Penghargaan di CNN Indonesia Awards atas Inovasi dan Kontribusi Sosial