Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 40 Kg Sabu dari Aceh ke Banten

Penyelundupan Sabu seberat 40 kilogram yang berhasil digagalkan oleh Bea Cukai dalam operasi gabungan di Tangerang. Foto: Bea Cukai Aceh/HO RMOLAceh.
Penyelundupan Sabu seberat 40 kilogram yang berhasil digagalkan oleh Bea Cukai dalam operasi gabungan di Tangerang. Foto: Bea Cukai Aceh/HO RMOLAceh.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 40 kilogram yang dibawa melalui jalur darat dari Aceh Utara menuju Banten.


Penindakan dilakukan pada Rabu malam, 4 Juni 2025, di area parkir Hotel Vega Gading Serpong, Tangerang.

“Tim mendeteksi pengangkutan narkotika jenis sabu dengan kendaraan Toyota Rush dari Aceh Utara,” kata Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Lhokseumawe, Vicky Fadian, dikutip dari RMOLAceh, Sabtu (7/6/2025).

Pengungkapan ini merupakan hasil kolaborasi intelijen antara Bea Cukai dan aparat penegak hukum lainnya. Setelah pemantauan selama dua hari, kendaraan target berhasil dihentikan. 



Petugas menggunakan unit anjing pelacak (K9) untuk memeriksa mobil, dan menemukan 40 bungkus sabu yang disembunyikan di dalam pintu kendaraan.

Seorang tersangka berinisial S diamankan di lokasi dan kini menjalani pemeriksaan oleh Subdit IV Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

“Kami aktif dalam pelacakan informasi dan penindakan. Sinergi antarlembaga membuat pengungkapan ini bisa berlangsung cepat dan efektif,” ujar Vicky.

Ia menambahkan, pola penyelundupan kini semakin canggih dan terorganisir. Para pelaku kerap memanfaatkan jalur darat dan berbagai modus kamuflase untuk menghindari pengawasan.

“Bea Cukai mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan demi melindungi generasi bangsa dari bahaya narkoba,” imbau Vicky.

Penindakan ini merupakan hasil kerja sama antara Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Direktorat Interdiksi Narkotika DJBC, Kanwil Bea Cukai Aceh, DJBC Sumatera Bagian Barat, DJBC Banten, serta Bea Cukai Lhokseumawe.