Bazar Murah di Palembang, 200 Kilogram Daging Kerbau Beku Ludes Terjual

Warga saat membeli daging kerbau beku di bazar murah Palembang.  (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)
Warga saat membeli daging kerbau beku di bazar murah Palembang. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)

Menjelang Idulfitri, permintaan masyarakat terkait daging sapi selalu meningkat, baik beku maupun segar. Tidak hanya daging sapi, ternyata daging kerbau beku juga mempunyai peminat yang cukup banyak di Kota Palembang.


Seperti dijelaskan Uci, Kepala Marketing CV Amirsya Abadi Jaya ketika membuka bazar murah kebutuhan pokok di Kantor Camat Ilir Barat II, Senin (4/4) bahwa peminat daging kerbau beku lebih banyak dibanding daging sapi beku.

“Harganya beda, kalo daging kerbau beku hanya Rp80 ribu per kilo, sedangkan daging sapi Rp129 ribu per kilo,” katanya ketika dibincangi.

Untuk hari pertama bazar kebutuhan pokok, Uci mengatakan pihaknya bisa menghabiskan hingga 200 kilogram lebih daging kerbau beku. Sedangkan untuk daging sapi beku berkisar 50 kilogram lebih.

Menurutnya masyarakat lebih memilih daging kerbau beku karena harganya yang jauh lebih murah dibanding daging sapi beku. Meskipun murah, rasa yang diberikan dari daing kerbau beku juga tidak terlalu berbeda dari daing sapi. “Karena harganya murah namun rasanya tetap enak, bahkan lebih gurih daging kerbau dibanding sapi,” ujarnya.

Adapun jenis daging kerbau beku yang dijual yakni daging jenis slice tebal yang bisa digunakan untuk membuat rendang. Terkait stok, Uci mengatakan pihaknya menyiapkan sekitar 15-20 ton daging kerbau beku untuk Ramadan 1443 H ini. Sedangkan untuk daging sapi disiapkan antara 5-10 ton. Angka tersebut relatif meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu, salah satu pembeli, Jeni mengatakan bahwa harga daging yang ditawarkan di bazar tersebut relatif murah dibanding harga pasaran. Di pasaran, harga daging sapi mencapai Rp14-150 ribu per kilo. “Murah ya, bahkan daging kerbau cuman Rp80 ribu. Bolehla dicoba, kalau tidak jauh beda rasanya dengan daging sapi, iya daging kerbau saja,” pungkasnya.