Bayi Orangutan Lahir di Kebun Binatang Gembira Loka

Kelahiran bayi orangutan menambah koleksi satwa yang ada di GL Zoo/Istimewa/KLHK)
Kelahiran bayi orangutan menambah koleksi satwa yang ada di GL Zoo/Istimewa/KLHK)

Satu individu Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) lahir di Kebun Binatang Gembira Loka (GL Zoo) Yogyakarta pada tanggal 4 Juni 2021 dini hari lalu. Kelahiran bayi orangutan dengan berat badan 1,57 kg ini menambah koleksi satwa yang ada di GL Zoo.


"Balai KSDA Yogyakarta mengapresiasi keberhasilan manajemen GL Zoo dalam upaya perlindungan, penyelamatan, dan pelestarian satwa dilindungi," ujar Kepala Balai KSDA Yogyakarta, Muhammad Wahyudi dalam keterangannya.

Dua hari pasca kelahiran, pada bayi orangutan dilakukan hand-rear (rawat manusia) karena induk orangutan belum mau melakukan aktivitas menyusui bahkan cenderung berprilaku menjadi agak agresif di malam hari.

Petugas berupaya melakukan training agar induk mau mendekat dan menyusui. Namun, karena belum ada pergerakan dari induk untuk menyusui anaknya, maka dilakukan pemberian susu oleh petugas kepada bayi orangutan dan selanjutnya secara berkala diberikan susu setiap 3 jam.

Pasca dilakukan hand-rear, terpantau kondisi induk normal. Bayi orangutan juga terpantau dalam kondisi baik dengan suhu tubuh stabil, serta lancar meminum susu 150-160 ml/hari sesuai berat badannya. Saat ini bayi orangutan telah mengalami kenaikan berat badan menjadi 1,61 Kg. Proses urinasi dan feses bayi orangutan terpantau lancar.

“Pengamatan terhadap kondisi induk dan bayi orangutan GL Zoo terus dilakukan secara intensif untuk memantau kondisi induk dan anaknya,” jelasnya.

"Balai KSDA Yogyakarta mengapresiasi keberhasilan manajemen GL Zoo dalam upaya perlindungan, penyelamatan, dan pelestarian satwa dilindungi," ujar Kepala Balai KSDA Yogyakarta, Muhammad Wahyudi dalam keterangannya.

Dua hari pasca kelahiran, pada bayi orangutan dilakukan hand-rear (rawat manusia) karena induk orangutan belum mau melakukan aktivitas menyusui bahkan cenderung berprilaku menjadi agak agresif di malam hari.

Petugas berupaya melakukan training agar induk mau mendekat dan menyusui. Namun, karena belum ada pergerakan dari induk untuk menyusui anaknya, maka dilakukan pemberian susu oleh petugas kepada bayi orangutan dan selanjutnya secara berkala diberikan susu setiap 3 jam.

Pasca dilakukan hand-rear, terpantau kondisi induk normal. Bayi orangutan juga terpantau dalam kondisi baik dengan suhu tubuh stabil, serta lancar meminum susu 150-160 ml/hari sesuai berat badannya. Saat ini bayi orangutan telah mengalami kenaikan berat badan menjadi 1,61 Kg. Proses urinasi dan feses bayi orangutan terpantau lancar.

“Pengamatan terhadap kondisi induk dan bayi orangutan GL Zoo terus dilakukan secara intensif untuk memantau kondisi induk dan anaknya,” jelasnya.