Bayi Gajah Jantan Lahir Normal di SM Padang Sugihan

Bayi gajah Sumatera yang lahir di SM Padang Sugihan. (Kemen LHK/rmolsumsel.id)
Bayi gajah Sumatera yang lahir di SM Padang Sugihan. (Kemen LHK/rmolsumsel.id)

Seekor anak gajah jantan Sumatera lahir dari induk bernama Sabana di Pusat Latihan Gajah (PLG) Jalur 21 Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan, Sumatera Selatan, Jumat (18/6).


Dari catatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, gajah tersebut lahir sehat dan lengkap bagian tubuhnya dengan berat badan normal. Selanjutnya, perkembangan bayi gajah akan dimonitor paramedis PLG Jalur 21 dengan dibantu dokter dari BKSDA Bengkulu Lampung, bersama mahout dan Polhut Resor Konservasi Wilayah XV. 

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno menyatakan, kelahiran satwa seperti ini menunjukkan kondisi ekosistem SM Padang Sugihan tersebut cukup nyaman untuk terjadinya perkembangbiakan. 

“Itulah salah satu usaha yang sedang dibangun, dan saya berterima kasih kepada semua jajaran UPT Ditjen KSDAE se-Indonesia, agar kita terus menjaga dan meningkatkan kualitas ekosistem kita, yang dicirikan oleh kehadiran satwa-satwa langka ini yang terus berkembang biak di habitatnya,” ujar Wiratno dalam keterangannya, Minggu (20/6).

Wiratno menyampaikan apresiasi kepada Tim BKSDA Sumsel atas pengelolaan ekosistem SM Padang Sugihan, khususnya gajah di PLG. Kelahiran ini menjadi pertanda bahwa kondisi habitat dan kesejahteraan satwa menjadi kunci utama dalam pengelolaan gajah, sehingga mampu bereproduksi secara alami. “Mudah-mudahan program ex situ link to in situ semakin terwujud,” jelas Wiratno.

Area PLG Jalur 21 merupakan tempat paling tinggi di SM Padang Sugihan dan berdekatan dengan sungai, termasuk keberadaan rawa dan daratan. Lokasi ini merupakan lokasi yang paling banyak ditumbuhi jenis tanaman yang merupakan pakan alami gajah seperti rumput jagoan leleutik (Echinochioa colonum), ilalang, gelam, mahang, nibung, rambai, bambu, dan vegetasi pakis.

PLG Jalur 21 berada pada seluruh blok pemanfaatan SM Padang Sugihan dengan luas 7.349,60 ha. PLG tidak semata berfungsi sebagai fasilitas pelatihan gajah, tetapi juga menyediakan luasan yang memadai untuk pengembalaan dan pergerakan semi liar bagi gajah-gajah. 

Selain itu, luasan yang memadai ini juga dipertimbangkan sebagai lokasi suaka untuk gajah-gajah yang terimbas konflik di sekitar kawasan konservasi.

Saat ini jumlah gajah sumatera yang ada di PLG Jalur 21 sebanyak 31 ekor yang terdiri dari 5 ekor pejantan dewasa, 13 ekor induk betina, 4 ekor jantan muda, 5 ekor anak jantan, dan 4 ekor anak betina. “Selamat datang si Jantan Kecil di Suaka Margasatwa Padang Sugihan,” ujar Wiratno.