Beredarnya video putra sulung dan menantu Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution yang mengajak memilih PDI Perjuangan dan bakal calon presiden yang diusungnya, Ganjar Pranowo, direspon Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
- Bawaslu Dorong Transparansi Dana Kampanye Pemilu RI Mencontoh Jepang
- DKPP: Jumlah Aduan Pemilu Serentak 2024 Naik 100 Persen
- Bawaslu RI Tetap Fokuskan Pengawasan Selama Masa Tenang
Baca Juga
Anggota Bawaslu RI, Puadi mengatakan, pihaknya bersifat pasif merespon adanya video ajakan dua anak Jokowi tersebut, alih-alih menindaklanjuti jika ada laporan masyarakat yang masuk.
"Yang jelas, pintu masuk penanganan pelanggaran di Bawaslu itu ada 2, temuan dan laporan. Kita tunggu informasi awal," ujar Puadi usai membuka acara Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (28/8).
Meski begitu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu RI itu memastikan Bawaslu konsisten melakukan pengawasan di masa sosialisasi saat ini, di mana hanya parpol yang boleh mengenalkan diri ke publik dengan batasan tertentu.
"Ya kita akan lihat dulu. Kita tetap konsisten melakukan pengawasan. Kita bisa lihat, ada enggak potensi-potensi pelanggaran administrasi, etik, pelanggaran terhadap UU lainnya," kata Puadi.
"Kalau itu bukan ranah Bawaslu, bisa kita rekomendasikan. Ada satu kewenangan yang bukan merupakan kewenangan Bawaslu," sambungnya menegaskan.
Lebih lanjut, mantan anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta itu memastikan saat ini belum ada peserta Pemilu 2024 terkecuali 18 Parpol.
"Pasca penetapan Parpol peserta pemilu, kita konsisten hanya mengawasi sosialisasi partai politik," demikian Puadi menambahkan.
- Roy Suryo Dkk Panen Dukungan Warganet: Terus Berjuang untuk Kebenaran
- Didukung saat Pilpres, Ganjar-Mahfud Kehilangan Bunda Iffet
- Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah