Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pagar Alam mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam mengawasi aktivitas pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak demi terciptanya proses yang transparan dan kredibel. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Sekretariat (Korsek) Bawaslu, Deki Zulkarnain, pada Kamis (31/10).
- Bawaslu Sumsel Terima 14 Laporan Terkait Politik Uang Selama Pilkada 2024
- Diduga Ada Kecurangan, Tim Advokasi HDCU Lapor ke Bawaslu Sumsel
- Bawaslu Musi Rawas Terima 17 Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024
Baca Juga
“Keikutsertaan masyarakat sebagai pengawas independen sangat penting, agar tidak hanya menyalurkan hak suara, tetapi juga terlibat langsung dalam mengawasi proses pemilu,”kata Deki.
Ketua Bawaslu Pagar Alam, Nurweni menambahkan, bahwa pengawasan pemilu sejatinya merupakan tugas Bawaslu, namun tidak mungkin dilakukan sendiri.
"Semua elemen masyarakat perlu dilibatkan dalam pengawasan ini,"ujarnya.
Dalam pemaparan yang disampaikan oleh pemateri dari Bawaslu Provinsi, Massuryati, dijelaskan bahwa dalam Pilkada terdapat tiga elemen penting yang harus diperhatikan masyarakat, calon, dan pelaksana.
“Pengawasan partisipatif melibatkan semua elemen. Jika pengawasan dibebankan hanya kepada Bawaslu, maka tidak akan efektif karena keterbatasan jumlah pengawas. Itulah mengapa kita mengedepankan pengawasan partisipatif,”ungkapnya.
Massuryati juga menegaskan bahwa praktik bagi-bagi uang atau money politics selama masa kampanye adalah tindakan yang dilarang.
"Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke Bawaslu jika menemukan praktik bagi-bagi uang selama kampanye. Ini jelas melanggar aturan pemilu, dan kami berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk money politics demi menjaga integritas pemilu,"jelasnya.
- Bawaslu Sumsel Terima 14 Laporan Terkait Politik Uang Selama Pilkada 2024
- Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Pagar Alam, BPBD Lakukan Pemangkasan Darurat
- Hasil Pemilihan Suara Ulang TPS 05 Sidorejo Pagar Alam, Ludi-Bertha yang Sebelumnya Unggul Berbalik Jadi Urutan Buncit