Banyak Luka Memar, Jenazah yang Ditemukan Mengapung di Sungai Musi Diduga Korban Pembunuhan

Jenazah yang ditemukan mengapung di Sungai Musi saat terbaring dikamar mayat RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang . (Fauzi/RMOLSumsel.id)
Jenazah yang ditemukan mengapung di Sungai Musi saat terbaring dikamar mayat RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang . (Fauzi/RMOLSumsel.id)

Jenazah yang ditemukan tewas mengapung di pinggiran Sungai Musi, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang Senin (4/9/2023) sekitar pukul 11.00 WIB diduga menjadi korban pembunuhan.


Dugaan itu disampaikan langsung oleh keluarga korban saat melihat kondisi jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang.

Dari hasil pemeriksaan, jenazah tersebut diketahui bernama Krisna Dwi Candra (24) yang tercatat sebagai warga Lr Paras Jaya I Kecamatan Seberang Ulu 2 Palembang.

Tatang Suryadi (50) yang merupakan ayah korban menceritakan, sebelum tewas terakhir ai bertemu dengan anaknya malam minggu. Saat itu anaknya pamit keluar rumah ingin memancing di Sungai Musi. Sejak itulah dirinya tidak komunikasi lagi dengan anaknya.

"Pas malam minggu anak saya keluar rumah. Ia sempat pulang, terus sekitar pukul 02.30WIB dia mendapatkan telepon dari temannya mengajak mancing. Setelah itu tidak pulang-pulang rumah,"kata Tatang saat ditemui di kamar mayat RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.

Pihak keluarga mendapatkan kabar kalau ada penemuan mayat di sungai musi, begitu mendapatkan kabar dirinya bersama istri langsung datang untuk memastikan. Setelah di cek ke dalam kamar mayat benar itu anaknya.

"Kami mendatangi kamar mayat untuk memastikan ternyata benar itu anak kami, kondisi badannya memar biru biru. Tapi tidak tahu apakah dibunuh atau ribut," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya,warga Jalan Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang mendadak gempar. Sebab, ditemukan sesosok mayat mengapung di perairan Sungai Musi, Senin (4/9/2023) siang.

Mayat berjenis kelamin laki-laki yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan dalam keadaan tertelungkup dengan mengenakan baju warna hitam dan celana pendek warna merah.