Banyak Jaringan yang Dicuri Warga, Gardu Induk di Empat Lawang Batal Beroperasi

Pj Bupati Empat Lawang menerima audiensi dari pihak PLN UIP Sumbagsel. (Salim/RMOLSumsel.id)
Pj Bupati Empat Lawang menerima audiensi dari pihak PLN UIP Sumbagsel. (Salim/RMOLSumsel.id)

Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri menerima audiensi dari General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkit (UIP) Sumbagsel, di ruang rapat Bupati Empat Lawang.


Fokus utama dalam audiensi tersebut, mengenai rencana pengoperasian Gardu Induk (GI) yang berada di kawasan Talang Gunung, Kelurahan Jayaloka, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.

Pj Bupati, mengatakan, progres yang kemarin sempat direncanakan di tanggal 15 Januari 2024 GI tersebut akan beroperasi. Ternyata ada beberapa kendala dan hambatan.

"Salah satu kendalanya ada beberapa jaringan yang sudah terpasang diambil oleh warga," kata Fauzan.

Kemudian lanjut Fauzan, sempat ada mobilisasi travo, sebab travo tersebut tidak bisa lewat di jembatan kereta api yang ada di kawasan Talang 12. Saat ini sedang dicarikan polanya.

"Kalau ini terpenuhi, Insya Allah kita akan planning ulang. Mudah-mudahan doa bersama, target kita secepatnya paling tidak di bulan April. Tapi harapan kami sebelum April, kalau bisa lebih cepat kenapa harus kita tunda," ujarnya.

Jika GI tersebut sudah beroperasi, maka secara khusus Kabupaten Empat Lawang, khususnya Kecamatan Tebing Tinggi dan Saling, tegangan listrik atau voltasenya akan normal.

Seminggu yang lalu, dirinya mengecek di PLN Tebing Tinggi, tegangan listrik yang dari arah Kabupaten Lahat itu berada di 170 hingga 180. Sementara yang dari arah Kota Lubuklinggau 205 tidak bisa naik di 220.

"Itulah yang menyebabkan peralatan kelistrikan di Empat Lawang tidak normal, AC tidak dingin, lampu tidak terang, kemudian yang lainnya juga tidak bisa berjalan," ungkapnya.

Sementara itu GM PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkit (UIP) Sumbagsel, Shani, menambahkan, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan aparat desa setempat untuk meningkatkan keamanan.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dan meningkatkan kerjasama dengan pihak Polsek, Koramil, Polres dan Kodim, untuk mengamankan projek ini ke depan.


"Kami harap bisa mensupport full arah Kabupaten Empat Lawang sehingga bisa terang. Sesuai dengan target kami paling maksimal di semester 1. Tapi akan kami percepat mudah-mudahan di April ini akan selesai pengerjaannya," jelasnya.

Dia juga menambahkan, hambatan yang terjadi pada saat ini adalah terkait masalah keamanan, sebab dampak dari pencurian tersebut pihaknya harus mengubah pola terkait jadwal penyelesaian. Sebab material akan datangkan kembali, di lapangan juga dilakukan perbaikan, itu yang memerlukan tambahan waktu.

"Untuk kerugian kami belum bisa jawab, kalau kabel yang hilang itu dari kawasan 90 ke 95, itu ada beberapa spot saja. Kurang lebih sekitar 2 kilometer jarak yang hilang itu," ucapnya.

Kasus pencurian kabel sutet tersebut, sudah berulang kali, tapi yang akhir terjadi pada Desember 2023 yang lalu. "Tapi sebelum-sebelumnya juga terjadi," pungkasnya.