Tindakan penghianatan atau makar diduga telah dilakukan oleh seorang mantan pemilik pabrik mesin pesawat Ukraina, Vyacheslav Boguslaev yang kini dikabarkan tengah ditahan oleh pihak berwenang Kyiv.
- Banjir Meluas ke Kazakhstan, Rusia Evakuasi Lebih dari 100.000 Warga
- Penyidik Rusia Tuding Ukraina Terlibat dalam Serangan yang Tewaskan 145 Orang di Gedung Konser Bulan Lalu
- Moskow Diserang Teroris, 40 Orang Dikabarkan Tewas
Baca Juga
Dimuat Reuters pada Sabtu (22/10), Boguslaev yang pernah memimpin perusahaan Motor Sich dicurigai bekerja sama dan membantu pasukan Rusia untuk menduduki empat wilayah Ukraina, termasuk wilayah Zaporizhzhia, dekat lokasi pabrik pesawatnya.
Menurut laporan pihak keamanan Ukraina, dalam proses penangkapannya, penyedilik sampai harus mendobrak pintu depan rumah Boguslaev untuk melakukan pencarian.
Pemimpin perusahaan sekaligus mantan anggota parlemen itu akhirnya bersedia dibawa ke Kyiv untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Jurnalis terkemuka Iryna Romaliyska melalui akun Facebook-nya mengatakan jika Boguslaev memang terkenal dengan pandangannya yang pro-Rusia.
"Dia (Boguslaev) dicurigai memasok Rusia dengan suku cadang untuk helikopter dan pesawat dan memiliki kontak dengan layanan khusus Rusia," tulis Romaliyska.
Perusahaan Motor Sich adalah produsen mesin pesawat terbang dan turbin industri Ukraina yang terkenal.
Motor Sich begitu ternama hingga sempat akan diakuisisi oleh China namun berhasil ditolak pemerintah Ukraina.
- DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.540 Triliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan
- Banjir Meluas ke Kazakhstan, Rusia Evakuasi Lebih dari 100.000 Warga
- Penyidik Rusia Tuding Ukraina Terlibat dalam Serangan yang Tewaskan 145 Orang di Gedung Konser Bulan Lalu