Luapan air Sungai Rawas akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara. Dua kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir, dengan ribuan warga terpaksa bertahan di tengah genangan air.
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Banjir di Muara Lakitan Berangsur Surut, Warga Mulai Terserang Penyakit Gatal
- Dinkes Muratara Dirikan 15 Posko Kesehatan untuk Korban Banjir
Baca Juga
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa ketinggian air di Kecamatan Karang Dapo mencapai sepaha orang dewasa. Sementara itu, di Kecamatan Rawas Ilir, ketinggian air lebih tinggi, mencapai sedada orang dewasa dan bahkan lebih di beberapa titik.
Banjir di Kecamatan Rawas Ilir telah berlangsung hampir satu pekan. Selain itu, warga juga mengalami pemadaman listrik, yang membuat mereka semakin kesulitan.
"Kami sudah hampir satu pekan merasakan banjir ini. Selain itu, listrik juga padam dan jaringan komunikasi terputus, membuat kami merasa terisolir," ujar Icha (38), warga Desa Pauh, Selasa (4/3).
Kabid Pencegahan BPBD Muratara menjelaskan bahwa banjir di Kecamatan Karang Dapo mulai terjadi pada Senin (3/3) dan terus meningkat hingga mencapai sepaha orang dewasa. Sementara itu, di Kecamatan Rawas Ilir, tujuh desa terdampak banjir, yaitu Desa Mandi Angin, Beringin Makmur I (BM I), Beringin Makmur II (BM II), Tanjung Raja, Belani, Batu Kucing, Pauh, dan Pauh I.
"Ya, untuk tujuh desa di Kecamatan Rawas Ilir sudah hampir satu pekan terendam banjir," ungkapnya.
Menurutnya, ketinggian air di setiap desa bervariasi, mulai dari sepinggang hingga sedada orang dewasa, bahkan lebih. Ia juga menambahkan bahwa wilayah Kecamatan Rawas Ilir memang selalu terdampak banjir lebih lama dibandingkan kecamatan lain karena letaknya berada di hilir Sungai Rawas.
"Kecamatan Rawas Ilir jika dilanda banjir memang lebih lama surutnya, bahkan bisa mencapai satu bulan. Sementara kecamatan lain biasanya hanya satu atau dua hari saja," jelasnya.
Meski demikian, sebagian besar rumah warga di Desa Pauh masih aman dari genangan air karena berbentuk rumah panggung. Namun, ada beberapa rumah yang tetap terendam.
- Pemerintah Muratara Sosialisasikan Program Genting untuk Tekan Angka Stunting
- Tiga Rumah di Musi Rawas Rusak Parah Disapu Angin Puting Beliung
- Mayat Pria Bertato Mawar yang Mengapung di Sungai Musi Dikenali, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian