Banjir bandang yang menerjang Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jumat (6/1) membuat seorang warga meninggal dunia.
- Sepeda Motor Terbakar di SPBU, Pembeli BBM Kalang Kabut
- Pimpinan RMOL Bengkulu Ditembak Orang Tidak Dikenal
- Banjir Parah di Jayapura, Ribuan Rumah Warga Hingga Kantor Pelayanan Publik Terendam
Baca Juga
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Adhy Yulianto, korban laki-laki berusia 60 tahun itu sempat dievakuasi oleh tim penyelamat, namun kemudian nyawanya tidak tertolong.
"Laki-laki usia 60 tahun. Ditemukan di kamarnya. Sempat diselamatkan namun kemudian meninggal," jelas Adhy, Jumat (6/1).
Adhy menjelaskan, banjir bandang yang menerjang Perumahan Dinar Indah itu terjadi akibat kerusakan tanggul Sungai Pengkol setelah kehilangan kemampuan menahan debit air yang terus meningkat akibat curah hujan tinggi dari wilayah hulu yang berada di Ungaran.
"Tanggulnya jebol karena Sungai Pengkol meluap, limpasan air dari atas. Dari Ungaran," ungkap Adhy.
Adhy menambahkan, wilayah perumahan yang terdampak banjir itu juga merupakan daerah cekungan yang kerap menjadi langganan banjir. Fenomena banjir bandang sebelumnya juga pernah terjadi di lokasi tersebut.
"Itu kan daerah cekungan. Sudah langganan banjir," ungkap Adhy.
Saat ini, banjir telah surut dan menyisakan puing, sampah dan lumpur yang terbawa oleh arus. Tim BPBD Kota Semarang berkoordinasi dengan unsur terkait dan mulai melakukan perbaikan tanggul yang rusak.
- Tim Pesepeda Greenpeace Tiba Di Kabupaten Ciamis
- Kakanwil Kemekumham Sumsel Ingatkan Humas Pemasyarakatan dan Imigrasi Pentingnya Bermitra dengan Media
- Pancasila, Jokowi: Berkah Bagi Bangsa Indonesia