Ribuan masyarakat Bangladesh mengecam kejahatan yang dilakukan Israel dalam serangan yang baru-baru ini terus diluncurkan terhadap rakyat Palestina, khususnya ketika mereka sedang beribadah.
- 13 Tahun Ditahan, Pemimpin Oposisi Bangladesh Meninggal
- Bangladesh Teguh Desak PBB Deklarasikan 25 Maret sebagai Hari Genosida Sedunia
- Inggris Gelontorkan Rp 98 Miliar Bantu Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Baca Juga
Dalam aksi demonstrasi besar-besaran yang diadakan di Dhaka, para pengunjuk rasa berbondong-bondong menyerukan aksi solidaritasnya untuk bangsa Palestina dalam peringatan Hari Al Quds Internasional.
“Kami terkejut dengan agresi Israel yang diabaikan oleh PBB dan badan global lainnya,” kata Sekretaris Jenderal Partai Islami Andolan Bangladesh, Hafez Maulana Yunus Ahmad, dalam orasinya pada Jumat (14/4), menyoroti badan internasional yang dianggap diam atas serangan itu.
Ia bersama ribuan masyarakat Dhaka lainnya membawa spanduk dan meneriakkan slogan-slogan yang menentang kejahatan yang dilakukan Israel.
Dalam aksi tersebut, para demonstran mendesak pemerintah Bangladesh untuk mengadopsi resolusi di Parlemen Nasional negara itu terhadap serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, dan mengajak seluruh umat Islam untuk memboikot seluruh produk dari negara itu.
“Adalah kewajiban moral dan agama kami untuk berdiri dengan berani melawan Israel dan mengangkat suara kami untuk melindungi saudara dan saudari Muslim Palestina kami yang tidak bersalah,” kata seorang pengunjuk rasa, Nasir Uddin.
Selain Bangladesh, banyak negara lain yang juga memperingati hari Al Quds Internasional, seperti Indonesia, Pakistan, Iran, dan yang lainnya, sebagai aksi solidaritas yang ditujukan setiap Jumat terakhir di bulan Ramadhan untuk mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dari penjajahan Israel.
- Liga Arab Sepakat Boikot Perusahaan Berafiliasi Israel
- Dampak Diboikot Karena Dukung Israel, Pendapatan McDonald Turun Rp 101 Triliun
- Aksi Boikot Grab Terjadi di Medan dan Padang