Partai Golkar akan membuat Poros Baru dalam pilpres 2024. Poros baru ini perlu dibuat untuk membangkitkan moril calon legislatif (caleg) Partai Golkar.
- Airlangga Bantah Ahok yang Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja
- Pembagian Bansos Disentil Ahok, Ketum Golkar Airlangga: Sudah Ada Sejak Awal Pemerintahan
- Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye, Airlangga Hartarto Sebut Hak Konstitusi Warga Negara
Baca Juga
Demikian salah satu dari tiga rekomendasi yang ditelurkan Dewan Pakar Partai Golkar dalam menyikapi dinamika pencapresan dan persiapan Pemilu Serentak 2024.
Tiga rekomendasi itu ditujukan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk menyukseskan Pemilu 2024.
Tiga rekomendasi tersebut merupakan hasil Rapat Pleno ke-VIII telah digelar Dewan Pakar Partai Golkar Dalam Rapat Pleno yang digelar pada Minggu (9/7),
Rekomendasi pertama yakni, Dewan Pakar mengusulkan agar Golkar membentuk poros baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi presidential threshold.
Poros baru ini akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar sebagai kendaraan politik dalam pencapresan 2024.
"Poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh caleg Partai Golkar sebagai perjuangan partai di garis depan dalam menuju kemenangan Pemilu 2024," kata Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono dalam surat rekomendasinya sebagaimana dikutip redaksi, Selasa (11/7).
Kedua, Dewan Pakar merekomendasikan Airlangga segera mendeklarasikan diri sebagai calon presiden sekaligus menentukan pasangan cawapres sesegera mungkin dengan batas waktu selambatnya sebelum Agustus 2023 berakhir.
Ketiga, Dewan Pakar mengusulkan Airlangga bersama Partai Golkar menyelenggarakan program "Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat" di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024.
- Airlangga Bantah Ahok yang Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja
- Pembagian Bansos Disentil Ahok, Ketum Golkar Airlangga: Sudah Ada Sejak Awal Pemerintahan
- Blusukan ke Pasar Tradisional di Palembang, Capres Ganjar Dititipi Pesan Ini
