Bandara Ngurah Rai Diprediksi Dipadati 241 Ribu Penumpang saat Libur Panjang

Ilustrasi bandara Ngurah Rai. (ist/rmolsumsel.id)
Ilustrasi bandara Ngurah Rai. (ist/rmolsumsel.id)

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali memproyeksikan adanya peningkatan signifikan jumlah penumpang selama masa libur panjang Isra Mi’raj hingga Tahun Baru Imlek, yang berlangsung pada tanggal 8 hingga 11 Februari 2024.


Bandara memprediksi sekitar 241.133 penumpang, dengan rata-rata harian mencapai 60 ribu penumpang, memadati bandara tersebut setiap harinya.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, menyatakan bahwa perkiraan ini mencerminkan kenaikan sebesar 4 persen dari pergerakan penumpang pada minggu pertama Februari 2024, yang rata-rata memiliki 57.853 penumpang per hari.

Proyeksi tersebut didasarkan pada pola perjalanan karakteristik wisatawan yang biasanya memilih Bali sebagai destinasi liburan mereka, terutama selama momen libur nasional dan cuti bersama.

"Puncak kedatangan penumpang diperkirakan terjadi pada Jumat (9/2) dengan jumlah penumpang domestik sekitar 13.187 dan internasional sekitar 16.589 penumpang. Sedangkan puncak keberangkatan setelah momen libur panjang diperkirakan terjadi pada 11 Februari 2024 dengan perkiraan 16.244 penumpang domestik serta 19.380 penumpang internasional," kata Handy, dalam keterangannya.

Dalam rangka mengantisipasi lonjakan tersebut, Bandara Ngurah Rai mencatat adanya pengajuan penambahan penerbangan (extra flight) sebanyak 18 rute keberangkatan dan 19 rute kedatangan.

Beberapa maskapai ternama, termasuk Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Lion Air, Super Air Jet, Indonesia Air Asia, dan Nam Air, turut berkontribusi dan mengajukan rute-rute tambahan.

"Pengajuan penerbangan tambahan tersebut turut menjadi perhatian kami dengan lebih intensif memastikan operasional dapat berjalan baik, termasuk dari sisi pengaturan slot penerbangan, keamanan, keselamatan, maupun kenyamanan para penumpang," tuturnya.