Bandara Mampu Jadi Tolok Ukur Kemajuan Daerah

Airport Talkshow di Bandara SMB II Palembang. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Airport Talkshow di Bandara SMB II Palembang. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Bandara memiliki potensi yang luar biasa bagi sebuah daerah. Karena itu. Bandara juga dinilai mampu menjadi tolok ukur kemajuan suatu daerah.


"Ketika daerahnya maju maka bandaranya juga maju begitu juga sebaliknya," kata pengamat penerbangan, Alvin Lie dalam Airport Talkshow dengan mengangkat Tema Airport Economy Creative di Bandara SMB II, Sabtu, (6/11).

Dia mengaku bandara merupakan gerbang pertama dan terakhir yang dilihat oleh tamu. Dia mencontohkan, saat dirinya masuk ke Palembang, dia melihat SMB II sudah bisa menjadi ruang publik yang baik, dengan segala perubahan-perubahannya.

"SMB ini sudah luar biasa, tinggal nanti diberdayakan UMKM Permanen dan juga harus memberikan karakter wilayah," terangnya.

Menurutnya, bandara memiliki potensi yang luar biasa, sebab keberadaan bandara juga bisa membuka lapangan pekerjaan yang baru yang mampu menyerap 1000 hingga 2000 tenaga kerja. Bahkan, dapat juga mencapai 70 ribu hingga 80 ribu tenaga kerja.

"Tinggal nanti bagainya pengelolaannya. Ini tentunya potensi luar biasa untuk dikelola," ujarnya. 

Hanya saja saat ini, yang menjadi kekhawatiran adalah perubahan akibat Covid-19, mulai dari perubahan prilaku, komposisi dan lain sebagainya. Karena itu, perlu inovasi yang terus menerus agar bandara dapat lebih kompetitif khususnya dalam ekonomi kreatif.

“Mungkin 10 tahun mendatang, teknologi pesawat tanpa pilot akan ada. Pesawat listrik. Bandara ini akan ada Penerbangan jarak jauh,” pungkasnya.

Sementara itu, Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menilai saat ini Bandara SMB II Palembang sangat baik mulai dari kebersihannya dan kemegahannya. Bahkan, sudah sesuai standar pelayanan minimum. Meski demikian, Bandara SMB II juga harus bisa bersinergi dan menciptakan penerbangan untuk semua elemen.

"Saya lihat SMB II mencoba untuk memasuki semua elemen lapisan dengan melibatkan usaha mikro," katanya.

Dia berharap kedepan pemerintah juga menumbuhkan karakter dan budaya di bandara di setiap masing-masing wilayah. Seperti pesan Presiden RI, Joko Widodo karena bandara adalah jendela Indonesia. "Semoga kedepan juga bisa dapat menumbuhkan karakter dan budaya wilayah. Sehingga nanti sudah terpatri icon-icon Palembang saat mendarat di SMB II,” terangnya.

Ditempat yang sama, Kepaka Dinas Perhubungan, Ari Narsa JS mengatakan pihaknya telah melakukan langkah semaksimal mungkin untuk mendukung pelayanan SMB II ini. Mulai dari pelayanan kendaraan sendiri, hingga konektivitas dengan pelayanan LRT.

"LRT ini juga menghubungkan langsung dengan pusat olahraga di Jakabaring," katanya.

Kedepan juga, untuk mendukung objek wisata dan pengembangan di wilayah Sumsel. Pihaknya juga berencana untuk membuka bandara dibeberapa tempat yang bisa dilintasi pesawat berbadan kecil. Salah satunya, di Pagaralam dan lain sebagainya.

"Kami tentunya akan mengoptimalkan ini sebagai moda transportasi hingga pengembangan ekspor dan impor," pungkasnya.