DPRD DKI Jakarta baru saja menyetorkan tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ketiga nama tersebut, diperoleh berdasarkan usulan dari sembilan fraksi yang ada di dewan Kebon Sirih.
- Soal Tambang Wadas, Benny Harman: Siapa Kontraktornya, Ayolah Jangan Disembunyikan
- Mahfud MD: Putusan MKMK di Luar Ekspektasi Saya, Berani!
- Golkar Sumsel Klaim Lebih Dipilih Gen Z
Baca Juga
Berdasarkan suara terbanyak, ketiga calon Pj Gubernur DKI usulan DPRD yakni Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono dan Sekda DKI Jakarta Marullah Matali yang sama-sama meraih 9 suara.
Di urutan ketiga, ada Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kemendagri, Bahtiar, yang meraih enam suara.
Menanggapi hal ini, pengamat politik Hendri Satrio, nama calon pengganti Anies Baswedan yang bakal pensiun 16 Oktober mendatang itu memiliki keunggulannya masing-masing.
Kendati begitu, pria yang akrab disapa Hensat itu, melihat Dirjen Polpum Kemendagri, Bahtiar, memiliki peluang yang cukup besar.
"Keunggulan Bahtiar dia memang kerjaannya di Dirjen Kemendagri. Kedua paling netral citranya karena bukan sebagai orang dekat dengan presiden atau Wapres," kata Hensat saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (14/9).
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu melanjutkan, Jakarta mempunyai pengalaman dipimpin oleh penjabat atau saat itu masih disebut sebagai Pelaksana Tugas (Plt) yang berasal dari Dirjen Kemendagri.
"Kita masyarakat Jakarta punya pengalaman dipimpin Plt Gubernur (Soni Sumarsono) saat itu dari Dirjen Kemendagri, jadi biasa-biasa aja," tandas Hensat.
Selain tiga nama usulan DPRD DKI, Kemendagri juga bakal mengusulkan tiga nama lainnya yang akan diserahkan dan dipilih langsung Presiden Joko Widodo.
- Sukseskan Pemilu 2024, TNI Terjunkan Hampir 500 Ribu Prajurit
- Lima Balon Anggota DPD RI Asal Sumsel Penuhi Syarat Dukungan Vermin
- Pelaksanaan Pilkada Harus Dipertimbangkan, Jangan Jadi ‘Biang Kerok’