Awasi Kondisi Sapi saat Iduladha 1443 H, PDHI Sumsel Terjunkan 60 Dokter Hewan

Ilustrasi pemeriksaan sapi kurban. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Ilustrasi pemeriksaan sapi kurban. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Untuk memastikan kondisi sapi kurban saat Iduladha 1443 H, baik sebelum dan sesudah disembelih. Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel menerjunkan 60 dokter.


"Ini khusus pada Iduladha tahun ini. Mereka bertugas untuk mensosialisasikan cara proses penyembelihan yang benar dan risiko penyakit yang mungkin menjangkiti hewan kurban," kata Ketua PDHI Sumsel, drh Jafrizal, Sabtu (9/7).

Dia mengaku selama ini, masih banyak pedagang atau pembeli yang tidak mengerti ciri fisik terkait hewan kurban yang belum memenuhi syarat. Mereka hanya, melihat badannya yang besar tanpa melakukan pemeriksaan terhadap gigi dan lain sebagainya. Jafrizal menerangkan, ciri-ciri fisik hewan kurban yang memenuhi syarat yakni dalam kondisi sehat. 

"Hewan kurban haruslah jantan dan yang sudah berganti gigi. Karena ini, menunjukkan bahwa hewan kurban itu sudah dewasa atau di atas dua tahun," terangnya.

Ketika hewan kurban sudah disembelih, pemeriksaan yang dilakukan fisik organ dalam. Penyakit yang kerap kali ditemukan adalah cacing hati, pneumonia, dan tiger heart (penyakit yang menjangkiti sapi yang pernah terjangkit penyakit mulut dan kuku). "Jenis penyakit ini tidak menulari manusia, dan dapat dihilangkan dengan direbus selama 30 menit dengan suhu 70 derajat," pungkasnya.