Pemerintah provinsi Sumsel mengaku bahwa nilai aset mengalami peningkatan sebesar 12, 90% dari sebelumnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp22,915 Triliun menjadi Rp25,872 triliun.
- bank bjb Sabet Predikat Top 20 Financial Institution 2021
- Pengamat: Pemkot Belum Serius Atasi Kemiskinan Kota Palembang
- Ritel di Lampung Batasi Pembelian Beras
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Gubernur Sumsel Herman Deru saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2019 yang berlangsung di Gedung DPRD Sumsel.
Dilanjutkan Deru, Niiai aset lancar mengalami penurunan menjadi sebesar Rp433,064 Milliar dari Tahun 2018 sebesar Rp767,612 Miliar
"Nilai investasi jangka panjang mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp7,056 Triliun dari Tahun 2018 sebesar Rp6,854 Triliun," ujar Deru.
kemudian Nilai aset tetap setelah akumulasi penyusutan mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp15,803 'Triliun dari sebelumnya di Tahun 2018 sebesar Rp12,783 Triliun;
"Nilai aset lainnya mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp2,579 Triliun dari sebelumnya di Tahun 2018 sebesar Rp2, 510 Triiiun," ungkap dia.
Kemudian terkait dengan kewajiban/utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dijelaskan bahwa nilai kewajiban/utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp305,072 miliar.
- Diinisasi Deru, Karya Jaya Segera Jadi Terminal Multimoda
- Bazaar Ramadan bank bjb 1444H di Gedung Sate Diserbu Warga Bandung
- Target Okupansi Perhotelan di Sumsel, Kompak Alami Penurunan Selama Ramadan
