Pernyataan Ade Armando yang menyudutkan suporter Aremania dalam Tragedi Kanjuruhan berbuntut panjang. Suporter Aremania bakal menggelar aksi di Polresta Malang, Selasa (11/10).
- Laporan Aremania Ditolak, Polda Jatim Dinilai Abaikan Perintah Kapolri
- Dinkes Malang : Total 754 Korban Kanjuruhan, 132 Meninggal
- Menko PMK Yakin Korban Kanjuruhan Tewas Karena Tembakan Gas Air Mata
Baca Juga
Dalam video berdurasi 55 detik yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, memperlihatkan pernyataan Ade Armando yang disebut menghina Aremania.
"Yang jadi pangkal masalah adalah suporter Arema yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion dengan gaya preman masuk ke lapangan, petentang-petenteng," kata Ade Armando dalam video yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/10).
Setelah menampilkan pernyataan Ade Armando itu, selanjutnya muncul dua pamflet yang berisi ajakan untuk turut meramaikan aksi di depan Polresta Kota Malang.
"Ramaikan aksi gugatan ini di depan halaman Polresta Kota Malang, Selasa 11 Oktober 2022 pukul 12 siang," bunyi tulisan pamflet yang ditampilkan dalam video itu.
Dalam video itu juga menampilkan foto dan tulisan bahwa Koordinator Lapangan (Korlap) aksi bernama Danny Agung Prasetyo selaku Arek Malang.
"Yang katanya sok jagoan, mari kita berkumpul tunjukkan bahwa Aremania itu cinta damai," pernyataan terakhir dalam videonya.
- Kaesang Pangarep Minta Ade Armando Keluar Dari PSI Bila Tak Taat Aturan
- Gara-gara Ade Armando, PSI Bisa Dimusuhi Rakyat
- Kritik Ade Armando, PBNU: Peralat Politik Identitas Berbahaya bagi Keutuhan Bangsa