Antusiasme Tinggi, Pameran Peninggalan Artefak Rasulullah di Pagar Alam Diserbu Pengunjung

Imamah salah satu artefak Nabi Muhammad yang di Pamerkan di Ponpes El Gontori kota Pagar Alam /Foto: Taufik
Imamah salah satu artefak Nabi Muhammad yang di Pamerkan di Ponpes El Gontori kota Pagar Alam /Foto: Taufik

Antusiasme masyarakat begitu tinggi dalam mengunjungi pameran benda-benda bersejarah peninggalan Rasulullah Muhammad Sallahualaihi Wasallam yang digelar di Pondok Pesantren Darul Qutub El Gontori, Kota Pagar Alam. Sejak dibuka kemarin (7/9) hingga hari ini, tercatat lebih dari 5 ribu orang telah datang menyaksikan langsung pameran tersebut.


Pantauan di lapangan menunjukkan areal parkir pesantren dipenuhi kendaraan masyarakat yang datang untuk melihat dari dekat benda-benda pribadi milik Rasulullah. Ustadz Muhaimin, pengasuh Ponpes Darul Qutub El Gontori, mengungkapkan bahwa ada 15 item barang bersejarah yang dipamerkan, di antaranya Imamah (songkok sorban), cambuk, gigi, rambut, dan beberapa benda lainnya.

"Kami bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh manajemen Artefak Nasional Jakarta untuk menyelenggarakan pameran ini, dan ini merupakan pertama kalinya diadakan di Sumatera Selatan, khususnya di Kota Pagar Alam," ujar Ustadz Muhaimin.

Pameran ini juga menarik perhatian pengunjung dari luar kota, seperti dari Kabupaten Lahat, Empat Lawang, dan bahkan Kota Palembang. Barang-barang peninggalan Rasulullah yang dipamerkan ini didatangkan langsung dari Mekkah, Madinah, Yaman, dan Yordania, di bawah pengawasan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Saya sangat bersyukur melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa, ini adalah bukti kecintaan yang mendalam kepada Baginda Nabi," tambah Ustadz Muhaimin. Ia juga berharap agar pameran ini dapat diperpanjang jika minat masyarakat terus meningkat.

Sejumlah pengunjung mengaku terharu bisa melihat langsung peninggalan bersejarah Rasulullah. Taufik, salah satu warga yang datang, mengatakan, bahagia dan haru datang dari jauh ke pesantren ini untuk menyaksikan langsung benda-benda pribadi milik Rasulullah. "Ini sangat berkesan di hati kami," pungkasnya.