Antisipasi Lonjakan Penumpang Nataru, PT PELNI Siapkan 68 Kapal

Kapal Pelni. (ist/rmolsumsel.id)
Kapal Pelni. (ist/rmolsumsel.id)

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengatasi lonjakan penumpang yang diperkirakan terjadi selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). 


Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuraini Dessy mengatakan, proyeksi penumpang laut selama libur Nataru diprediksi mencapai 598.276 orang. Jumlah tersebut meningkat 17 persen dibanding libur Nataru sebelumnya yang mencapai 510.720 orang. 

Pelni juga telah mengidentifikasi waktu puncak kepadatan penumpang, dengan proyeksi bahwa pra-Natal akan mencapai titik tertinggi pada H-3 atau 22 Desember 2023 sebanyak 31.176 orang. 

Puncak kepadatan pasca-Natal dan Tahun Baru 2024 diperkirakan terjadi pada H+10 atau 4 Januari 2023 dengan jumlah penumpang mencapai 26.465 orang.

Sebagai bentuk antisipasi, PT Pelni menyiapkan total sebanyak 68 kapal yang terdiri dari 26 kapal penumpang dengan 50.832 tempat duduk dan 42 kapal perintis dengan 15.978 tempat duduk. 

"Kami memastikan kesiapan armada melalui pelaksanaan ramp check, monitoring ketersediaan BBM, seluruh kapal beroperasi pada periode peak season dan tidak ada yang melaksanakan docking serta seluruh kapal laik laut dan laik operasi," ucapnya.

Tak hanya itu, PT Pelni juga melakukan penyesuaian rute dan jadwal kapal untuk mengakomodir lonjakan penumpang pada ruas tertentu. 

"Kami melakukan rerouting kapal untuk mengakomodir lonjakan penumpang pada ruas tertentu dan menyesuaikan jadwal untuk mengakomodir ketibaan kapal di wilayah-wilayah tertentu," kata Nuraini.

Langkah-langkah ini diambil guna memastikan keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi operasional selama periode libur akhir tahun yang diprediksi akan menjadi momen dengan aktivitas penumpang yang tinggi.