Harapan Indonesia untuk dapat meraih medali emas Bulutangkis di nomor tunggal putra harus sirna. Hal itu dipastikan satu-satunya wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan Cen Long wakil China di babak semifinal Olimpiade Tokyo 2021.
- Indonesia Juara Umum Pencak Silat di Abu Dhabi, Menpora Berharap Masuk Olimpiade
- Rizki Juniansyah Sumbang Emas Kedua Lewat Angkat Besi
- PLN Hadirkan Reog Ponorogo di Acara Exhibition Pencak Silat Pra Olimpiade Paris
Baca Juga
Pertandingan yang berlangsung di Musashino Forest Sports Plaza, Minggu (1/8) Anthony Ginting kalah dua gim langsung 21-16 dan 21-11. Kini harapan pebulutangkis berusia 24 tahun itu hanya bisa berharap dapat menyumbang medali perunggu andai Ginting mampu mengalahkan lawannya di perebutan tempat ketiga.
Ginting sejatinya tampil apik pada gim pertama ini dengan permainan net dan juga smes menyilang. Akan tetapi, beberapa pukulan Ginting yang tidak akurat membuatnya gagal menghasilkan poin.
Pukulan yang terlalu kencang itu juga yang membuat Ginting tertinggal jauh 7-14 dari Chen Long usai interval. Dengan tambahan tiga poin beruntun, Chen Long menutup gim pertama dengan keunggulan 21-16 atas Ginting.
Di gim kedua Chen long tetap bermain dengan mengandalkan bertahan sebelum berbalik menyerang. Unggulan keenam negeri tirai bambu itu cenderung bermain aman sedangkan Ginting banyak melakukan kesalahan sendiri. Skema bermain seperti itu membuat Chen Long unggul 3-1 lebih dahulu pada awal gim kedua.
Satu smes menyilang dari sisi forehand membuat Ginting meraih empat poin beruntun sekaligus menyamakan skor jadi 6-6. Akan tetapi, empat kesalahan beruntun yang dilakukan Ginting justru berbalik membuat Chen Long menjauh 10-6.
Jumping smash Chen Long ke sisi kiri membuat wakil China itu unggul 11-6 di interval gim kedua.Permainan Chen Long dan Ginting tidak banyak berubah usai interval. Ginting mencoba sedikit bersabar namun tetap berupaya memberikan tekanan kepada Chen Long.
Hanya saja, permainan yang terkadang terlalu berhati-hati membuat Ginting kehilangan poin. Chen Long sendiri makin percaya diri usai mendapatkan tiga poin beruntun yang membuatnya unggul 15-9.
Mengetahui Ginting mulai mengendurkan serangan jelang laga berakhir, Chen Long justru makin agresif. Beberapa smes menyilang Chen Long membuahkan poin.
Smes menyilang ke sisi kiri membuat Chen Long mengakhiri pertandingan gim kedua dengan skor 21-11. Ginting kalah 16-21, 11-21 dari Chen Long. Kini harapan Indonesia untuk meraih medali emas Olimpiade tinggal menyisahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri yang akan bermain di partai final.
- Cukup Lolos Grup Piala Asia U-17 2025, Indonesia Bisa Tampil di Piala Dunia
- Sri Mulyani: Moody’s Akui Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
- DPR RI Akan Bahas Wacana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia