Anies Ingin Masyarakat Sumsel Sejahtera di Atas Batubara

Anies Baswedan saat berada di BKB Palembang, Minggu (10/9). (ist)
Anies Baswedan saat berada di BKB Palembang, Minggu (10/9). (ist)

Meski menjadi provinsi kedua terbesar penghasil batubara setelah Kalimantan, namun Badan Pusat Statistik pada awal 2023 lalu menyebut Sumsel berada di 10 besar provinsi termiskin di Indonesia. 


Perolehan hasil dari batubara yang tidak signifikan ini, rupanya menjadi sorotan bagi capres Anies Baswedan. Dibincangi Kantor Berita RMOLSumsel, Anies ingin masyarakat Sumsel sejahtera diatas batubara. 

"Di depan kita lewat tongkang yang kekayaan alam (Sumsel) berangkat ke tempat lain. Jangan kita jadi penonton, kita harus merasakan langsung manfaatnya," kata Anies, saat menghadiri acara Senam Sehat Bersama Kader PKS di Plaza Benteng Kuto Besak, Minggu (10/9). 

Untuk itu, menurutnya langkah perubahan itu harus segera di mulai. Agar masyarakat Sumsel bisa ikut merasakan dan berdiri di atas kakinya sendiri. Tidak seperti selama ini yang sumber daya alamnya hanya dinikmati orang lain. 

Melalui perubahan yang dilakukan, Anies mengatakan ingin mensejahterakan rakyat dengan berbagai programnya yang diharapkan dapat menyentuh semua sektor kehidupan bermasyarakat. 

"Perubahan ini bukan tentang satu orang, tapi tentang perubahan kondisi keluarga kita," ungkap Anies.

Apa yang disampaikan oleh Anies ini merujuk pada sebuah buku, Why Nations Fail (Kenapa Negara Gagal), yang dikutip mantan Gubernur jakarta itu sebelumnya. Anies sempat berujar dan menargetkan di kepemimpinannya kedepan tidak ada lagi market player yang menjadi regulator. 

Hal inilah yang menurutnya membuat negara hancur dan gagal dalam menyejahterakan masyarakatkan. Pernyataan ini juga telah berulang kali disampaikannya utamanya merujuk pada sektor perdagangan dan energi yang menopang perekonomian Indonesia. 

Hal ini juga tak bisa dilepaskan dari kondisi yang terjadi di sektor batubara di Indonesia dan Sumsel khususnya.