Angin Puting Beliung Mengamuk di Lubuklinggau, 25 Rumah Warga Alami Kerusakan

Warga yang rumahnya terdampak akibat angin puting beliung mulai melakukan perbaikan dan pembersihan.(foto Istimewa)
Warga yang rumahnya terdampak akibat angin puting beliung mulai melakukan perbaikan dan pembersihan.(foto Istimewa)

Sejumlah warga yang rumahnya rusak akibat dihantam angin puting beliung di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan mulai melakukan perbaikan dan pembersihan pada Rabu, 29 Maret 2023.


Peristiwa angin puting beliung tersebut terjadi pada Selasa, (28/3) sekitar pukul 17.30 WIB jelang berbuka puasa. Angin puting beliung tersebut datang disertai pula dengan hujan deras dan petir.

Menurut Camat Lubuklinggau Selatan II, Achmad Azhari, di wilayahnya terdapat sejumlah rumah dan fasilitas umum (Fasum) yang rusak. Tercatat yakni di Kelurahan Simpang Periuk dan Kelurahan Taba Pingin.

Di Kelurahan Simpang Periuk di RT 5 terdapat kurang lebih 25 kepala keluarga yang terdampak akibat angin puting beliung. Termasuk pula dengan fasilitas umum Pasar Ikan.

"Kategori rusak berat itu ada 10 rumah, ada pula ruko semi dan pasar ikan yang sebagian besar memang atapnya terangkat dihantam angin," katanya.

Kemudian di RT 6 Kelurahan Simpang Periuk, angin puting beliung merusak bagian atap sebuah masjid yang memang dalam proses pembangunan. Dan juga merusak dua rumah warga yang sebagian besar atapnya terangkat dan terbang.

Selain itu di Kelurahan Taba Pingin tepatnya di RT 10. Disini 1 atap rumah ruko semi rusak. "Itu sempat atapnya terbang dan tersangkut di kabel listrik untuk menerangi sejumlah wilayah di Musi Rawas diantaranya Tugumulyo, Megang Sakti dan sekitarnya sempat padam," timpalnya.

Dan pihaknya hingga Rabu dini hari bersama dengan PLN, Perkim, Damkar, Tagana, Kelurahan, Babinsa serta Bhabinkamtibmas telah melaksanakan upaya perbaikan.

"Untuk korban jiwa tidak ada. Hanya saja tiga orang alami cidera akibat patah tulang, bergeser dan keseleo," bebernya.

Dalam hal penanganan, Camat mengaku pendataan telah dilakukan dinas terkait dalam hal ini Perkim, Dinas Sosial, Damkar dan Tagana.