Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menegaskan, negara seharusnya tidak memperlakukan rakyatnya seolah-olah sedang berdagang.
- Cakada Bergantian Minta Dukungan, Bukti Anies Belum Redup
- Prabowo Panggil Calon Menteri, Anies Sibuk Isi Diskusi
- Diledek Pengganguran, Anies Hanya Tertawa
Baca Juga
Hal ini dipaparkan Anies saat menjadi narasumber dalam diskusi kebudayaan bertajuk "Kini dan Nanti" di gedung Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, ungkapan Anies ini menunjukkan kecerdasan seorang pemimpin.
"Negara hadir memang tidak dalam rangka mencari untung ketika melayani rakyatnya," kata Andi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/8).
Analisis Politik Universitas Nasional itu menegaskan, negara harus memastikan layanan publik utamanya layanan dasar bisa diakses oleh rakyat dari semua strata.
Layanan tersebut diantaranya pendidikan untuk semua, layanan kesehatan yang prima, dan transportasi publik yang merakyat. Ini merupakan sebagian kecil dari kewajiban negara yang mesti dipenuhi.
"Jangan sampai dibalik, negara hadir untuk memfasilitasi oligarki," pungkasnya.
- Nasdem Tunjuk Umari Supiandi Jadi Ketua Komisi I DPRD Palembang Gantikan Dedi Siprianto
- Legislator Nasdem Yakin Prabowo Bisa Negosiasi Tarif Impor Trump
- Begini Respon Wali Kota Palembang Ratu Dewa Setelah Rival Politiknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi