Alhamdullilah, Palembang Nihil Kasus Corona

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Kesehatan Kota Palembang terus melakukan pemantauan terhadap orang-orang yang memiliki riwayat perajalanan dsri luar negeri.

Dimana, ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Ayus, ada 48 orang yang saat ini terus dipantau, khususnya bagi pelancong maupun warga Palembang yang memiliki riwayat perjalanan dari negara yang saat ini terkena wabah virus corona.

"Ada 48 orang yang kita pantauan berdasarkan data dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II, Palembang. Dari jumlah itu, 18 orang di antaranya sudah dinyatakan sehat," ungkapnya.

Ayus menerangkan, proses pemantauan harus dilakukan untuk mencegah potensi penyebaran virus corona yang belakangan diketahui sudah masuk ke Indonesia.

Hingga saat ini 18 orang di antaranya telah dinyatakan sehat atau tidak ada yang terindikasi ke arah Covid-19 atau virus corona

"Kita lakukan pemantauan terhitung 14 hari sesuai dengan masa ikubasi virus. Setiap hari petugas kesehatan kita melakukan pengecekan terhadap mereka," ulasnya.

Selama proses pemantauan juga, 48 orang tersebut diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah sementara waktu, untuk menghindari penyebaran virus jika memang ada diantara mereka.

"Sampai hari ini, 18 orang di antaranya telah dinyatakan sehat atau tidak ada yang terindikasi ke arah Covid-19 atau virus corona. Artinya, Palembang dinyatakan nihil dari kasus dugaan virus corona," ungkapnya.

Selama proses pemantauan yang dilakukan belum ada pasien yang harus dirujuk ke RSMH Palembang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut maupun diduga terinfeksi. Dengan demikian, di Palembang sejauh ini masih dinyatakan nihil dari kasus dugaan virus corona.

"Jadi intinya jika selama masa pemantauan pasien yang besangkutan ada gejala yang mengarah ke dugaan virus corona maka akan langsung diisolasi dan dirujuk ke RSMH Palembang sebagai rumah sakit rujukan dari Kemenkes," tandasnya. [R]


Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Kesehatan Kota Palembang terus melakukan pemantauan terhadap orang-orang yang memiliki riwayat perajalanan dsri luar negeri.

Dimana, ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Ayus, ada 48 orang yang saat ini terus dipantau, khususnya bagi pelancong maupun warga Palembang yang memiliki riwayat perjalanan dari negara yang saat ini terkena wabah virus corona.

"Ada 48 orang yang kita pantauan berdasarkan data dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II, Palembang. Dari jumlah itu, 18 orang di antaranya sudah dinyatakan sehat," ungkapnya.

Ayus menerangkan, proses pemantauan harus dilakukan untuk mencegah potensi penyebaran virus corona yang belakangan diketahui sudah masuk ke Indonesia.

Hingga saat ini 18 orang di antaranya telah dinyatakan sehat atau tidak ada yang terindikasi ke arah Covid-19 atau virus corona

"Kita lakukan pemantauan terhitung 14 hari sesuai dengan masa ikubasi virus. Setiap hari petugas kesehatan kita melakukan pengecekan terhadap mereka," ulasnya.

Selama proses pemantauan juga, 48 orang tersebut diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah sementara waktu, untuk menghindari penyebaran virus jika memang ada diantara mereka.

"Sampai hari ini, 18 orang di antaranya telah dinyatakan sehat atau tidak ada yang terindikasi ke arah Covid-19 atau virus corona. Artinya, Palembang dinyatakan nihil dari kasus dugaan virus corona," ungkapnya.

Selama proses pemantauan yang dilakukan belum ada pasien yang harus dirujuk ke RSMH Palembang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut maupun diduga terinfeksi. Dengan demikian, di Palembang sejauh ini masih dinyatakan nihil dari kasus dugaan virus corona.

"Jadi intinya jika selama masa pemantauan pasien yang besangkutan ada gejala yang mengarah ke dugaan virus corona maka akan langsung diisolasi dan dirujuk ke RSMH Palembang sebagai rumah sakit rujukan dari Kemenkes," tandasnya.