Kingdom of Saudi Arabia (KAS) atau Kerajaan Arab Saudi menangguhkan semua akses masuk beberapa negara yang dianggap berisiko terhadap penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
- Resmikan Aula Polsek Plaju, Kapolres Ingatkan Kapolsek Tentang Dua Permasalahan Ini
- Kenang Almarhumah Percha Leanpuri, Irma Suryani :Sudah Seperti Anak Saya
- Pembuatan Akte Kematian Meningkat di Masa Pandemi Covid-19
Baca Juga
Disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Kerajaan, pihaknya akan menangguhkan akses masuk semua warga negara non-Saudi untuk sementara waktu, termasuk yang bertujuan untuk umrah. Penangguhan masuk ini berlaku untuk visa turis dari kurang lebih 22 negara berisiko.
Seperti China, Iran, Italia, Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, pakistan, Afganistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam. "Atau negara lain yang akan menunjukkan lebih banyak peningkatan kasus corona," kata kementerian dalam sebuah pernyataan yang diterima redaksi pada Kamis (27/2). Kendati begitu, warga negara Saudi dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) akan diberikan pengecualian jika ingin kembali ke Arab Saudi.
Dalam beberapa gambar dan video yang diterima, terlihat beberapa petugas dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, memeriksa penumpang dari Indonesia di dalam sebuah pesawat. Di dalam bandara pun, mereka kembali melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
- Peduli Banjir, Partai Gerindra Sebar Ribuan Nasi Bungkus
- Alasan Santri Banyuasin Dukung Ganjar Presiden : Dia Bisa Bawa Moderasi Beragama
- Hari Ini, Aktivitas Penumpang di Bandara SMB II Palembang Tembus Delapan Ribu