Agar Tidak Mudah Diretas Zoom Luncurkan Fitur Baru

Zoom meluncurkan fitur baru untuk membantu pengguna melawan para peretas dan troll yang membajak pertemuan video konferensi.


Zoom mengatakan, akan menempatkan tombol baru itu memungkinkan moderator melaporkan perilaku mencurigakan. Fitur ini dikatakan dapat menangkal hacker atau orang tidak bertanggung jawab agar tidak bisa masuk ke dalam ruang zoom.

Nantinya dengan menekan tombol baru di aplikasi, moderator bisa melaporkan kejadian atau tindakan di luar normal ke tim Tim Trust and Safety Zoom. Selanjutnya, tim bakal mengevaluasi masalah dan memblokir pengguna yang terbukti melakukan aksi negatif.

Fitur ini akan dimasukkan dalam pembaruan aplikasi Zoom dan diluncurkan pada Minggu (26/4), mendatang. Fitur tersebut hadir untuk mengatasi fenomena bernama "Zoom Booming" di mana penjahat mengganggu pertemuan virtual dengan meneriakkan kata-kata kotor, menampilkan gambar fanatik, atau menempatkan pornografi di layar.

Insiden tersebut telah mengganggu sekolah dan lembaga pemerintah yang mau tak mau menggunakan Zoom di tengah kebijakan karantina di rumah guna mencegaj penyebaran virus Corona.

Serangan tersebut terjadi cukup sering dalam beberapa minggu terakhir sehingga FBI mengeluarkan peringatan beberapa bulan lalu.

Zoom yang berbasis Silicon Valley memang punya formulir online. Penggua dapat melaporkan serangan lewat formulir itu.

Meski demikian, fitur baru itu tetap dihadirkan untuk memproses pelapor terkait Zoom booming menjadi lebih mudah.

“Tombol laporan akan ditambahkan ke menu keamanan. Fitur itu membantu kita menangkap informasi tentang yang terjadi di rapat,” kata Oded Gal, kepala produk Zoom, saat melakukan webinar bersama Liga Anti-Pencemaran Nama Baik.

Zoom-bombing merupakan salah satu masalah besar dari beberapa masalah keamanan yang harus diselesaikan perusahaan tersebut. Banyak pengguna yang kemasukan Zoom Booming selama mereka bekerja dari rumah selama pandemi virus ini.