Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi isu yang hangat diperbincangkan. Setidaknya ada 171 ribu perbincangan mengenai PSBB yang ada di dunia maya.
- Bangun Kantor Baru, Ketua Gerindra Sumsel: Ini Sumbangsih Kader dan Pengurus
- Puan Dorong Pemerintah Beri Subsidi Minyak Goreng
- Jember Diguncang Gempa Magnitudo 6,2
Baca Juga
Jumlah itu berdasarkan data yang dianalisa oleh survei riset big data bertajuk “Kebijakan Covid-19” yang digelar Indef-Datalyst Center pada 27 Maret hingga 9 April. “Analisis sentimen terhadap isu ini sekitar 79 persen negatif, sisanya 21 persen positif,” ujar peneliti senior Indef, Didik J. Rachbini, Minggu (17/5).
Dia menjelaskan bahwa kontroversi tetang isu ini meluas sehingga bukan hanya sentimen negatif tetapi juga karena pemahaman publik terhadap isu tidak memadai. Termasuk adanya simpang siur antara peranan pemerintah pusat dan daerah dalam menangani PSBB.
“Termasuk masalah pernyataan pejabat yang simpang siur dan saling kontradiksi merupakan aspek-aspek yang menjadikan sentimen terhadap kebijakan PSBB memperlihatkan sentimen negatif,” demikian Didik J. Rachbini.
Secara total survei ini melibatkan hampir setengah juta percakapan atau 476.000 percakapan dengan jumlah akun/orang mencapai 397,2 ribu orang. Buzzer yang melakukan percakapan berulang-ulang dihilangkan untuk meningkatkan obyektivitas dari riset big data ini.
Setelah data terkumpul dengan kata kunci, maka peneliti Indef-Datalyst Center, melakukan berbagai penyaringan. Salah satunya analisis sentimen menggunakan metode Aspect-based Sentiment Analysis. Analisis ini berguna mengetahui tendensi (sentiment) dari suatu pembicaraan terhadap masing-masing objek yang dianalisis (aspect-based). [ida]
- Mengenal Holda, Sosok Kartini Sumsel yang Muncul sebagai Pesaing Herman Deru dan Mawardi Yahya
- Panglima TNI Dukung Demonstrasi 11 April Tanpa Kekerasan Aparat
- Temuan Survei Indikator, Keamanan dan Penegakan Hukum Era Jokowi Sangat Baik