450 Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 200/BN Tiba di Palembang 

Sebanyak kurang lebih 450 personel Satgas Pamtas RI - PNG Yonif 200/BN yang telah bertugas di wilayah perbatasan darat negara RI - Papua New Gunea bersandar di Dermaga Non Petikemas Pelabuhan Boom Baru dengan menggunakan kapal KRI Teluk Palu 523, Rabu (10/7).(Dokumentasi Korem 044/Gapo)
Sebanyak kurang lebih 450 personel Satgas Pamtas RI - PNG Yonif 200/BN yang telah bertugas di wilayah perbatasan darat negara RI - Papua New Gunea bersandar di Dermaga Non Petikemas Pelabuhan Boom Baru dengan menggunakan kapal KRI Teluk Palu 523, Rabu (10/7).(Dokumentasi Korem 044/Gapo)

Sebanyak 450 personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif 200/BN tiba di Pelabuhan Boom Baru, Palembang pada Rabu (10/7). 


Mereka kembali setelah melaksanakan tugas di perbatasan darat antara Indonesia dan Papua Nugini, menggunakan kapal KRI Teluk Palu 523. Kedatangan mereka disambut dengan upacara penyambutan yang berlangsung penuh semangat dan kebanggaan.

Pelabuhan Boom Baru di Palembang menjadi saksi kembalinya para pahlawan perbatasan ini. Upacara penyambutan dipimpin langsung oleh Pangdam II/Swj Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han). 

Dalam pidatonya, Pangdam menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh personel Satgas Yonif Raider 200/Bhakti Negara yang telah bertugas menjaga integritas dan keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia di Provinsi Papua.

Pangdam II/Swj, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, memberikan beberapa arahan penting kepada para personel yang baru saja kembali dari tugas. Ia menekankan pentingnya melakukan inventarisasi terhadap personel, materiil, dan pengamanan berita. 

Selain itu, ia juga memerintahkan untuk melaksanakan pemeliharaan dan pencegahan terhadap alat peralatan dan alutsista yang telah digunakan, sehingga peralatan tersebut tetap dalam kondisi baik dan siap operasional untuk penugasan-penugasan selanjutnya.

Dalam pidatonya, Pangdam juga menekankan pentingnya bagi para personel untuk segera beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kondisi dan lingkungan satuan yang baru. 

“Tetap jaga disiplin, berperilaku santun, simpatik dan sederhana. Jadilah prajurit pelopor sejati, yang selalu menaati setiap aturan hukum dan ketentuan yang berlaku, sehingga mampu menjadi sosok suri tauladan yang baik bagi masyarakat serta kehadirannya selalu menjadi dambaan masyarakat,” ujar Pangdam.

Pangdam II Sriwijaya menyampaikan ucapan selamat datang kembali di Bumi Sriwijaya, kota Palembang, dan mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian, dedikasi, dan loyalitas para prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Batalyon Infantri 200/Bhakti Negara dalam pelaksanaan tugas menjaga integritas dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah Papua.

Upacara penyambutan ini dihadiri oleh berbagai pejabat militer dan sipil, termasuk Danrem 044/Garuda Dempo, Danlanal Palembang, Danlanud Sri Mulyono Herlambang, Dansat Brimob Polda Sumsel, serta manajemen Pelindo Regional 2 Palembang dan Branch Manager PT Pelabuhan Tanjung Priok Cabang Palembang. Kehadiran mereka menambah kemeriahan dan kekhidmatan upacara penyambutan tersebut.

Kedatangan 450 personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 200/BN di Palembang menandai berakhirnya masa tugas mereka di perbatasan darat antara Indonesia dan Papua Nugini.