36.513 KPM di Sumsel Belum Terima BLT Minyak Goreng, Ini Penyebabnya

Ist/Rmolsumsel.id
Ist/Rmolsumsel.id

Sebanyak 36.513 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sumsel belum menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng (Migor). Hal tersebut dikarenakan kondisi geografis yang tidak memungkinkan.


Seperti dijelaskan Kepala Seksi Penanganan Kemiskinan Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel, Icoronakagawa bahwa banyak dari KPM yang berada di daerah di Sumsel susah untuk menjangkau Kantor POS.

“Banyak masyarakat yang berasal dari daerah di Sumsel susah untuk menjangkau Kantor Pos tempat pencairan BLT Migor tersebut,” kata Iko, sapaan akrabnya ketika dihubungi, Senin (25/4).

Dari 17 kabupaten kota di Sumsel, proses penyaluran BLT Migor tersebut rata-rata sudah mencapai 90 persen, kecuali Kabupaten Musi Banyuasin dan Penukal Abab Lematang Ilir yang masing-masing baru 62 dan 88 persen.

Adapun jumlah KPM yang menerima BLT Migor berdasarkan data Dinsos Sumsel sebanyak 472.924 KPM. Yang mana alokasi BLT Migor tersebut menggelontorkan uang mencapai RP141,8 miliar.

Oleh sebab itu, Iko mengatakan pihaknya telah mengubah sistem pencairan, yang mana sebelumnya dilakukan dengan mendatangi Kantor Pos kini dilakukan dengan mendatangi KPM di rumahnya.

“Nanti pihak Pos bersama pendamping yang akan mendatangi langsung ke KPM di rumahnya masing-masing,” ujarnya.

BLT Migor sendiri merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat yakni uang senilai Rp300 ribu per tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni. Iko menambahkan, proses pencairan akan dikejar dan ditarget selesai sebelum lebaran.

“Bagi masyarakat yang belum mendapatkan, maka akan terselesaikan sebelum lebaran ini,” tandasnya.