22,8 Persen Anak di Lubuklinggau Alami Stunting

Ketua TP PKK Lubuklinggau, Yetti Oktarina Prana. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Ketua TP PKK Lubuklinggau, Yetti Oktarina Prana. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Tim Penggerak PKK Lubuklinggau mencatat sebanyak 22,8 persen anak di Lubuklinggau mengalami stunting.


Demikian diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Lubuklinggau, Yetti Oktarina Prana, Senin (15/8).

Dia mengatakan bunda PAUD dan Ketua TP PKK Kelurahan diharapkan dapat bekerjasama dalam mencegah masalah stunting di masyarakat. Karena, menurutnya stunting dapat dihindari sejak 1.000 hari pertama kehidupan mulai dari dalam kandungan.

"Jadi ibu-ibu PKK tugasnya melihat di Posyandu apakah ada anak yang timbangannya turun. Kalau ada silahkan lapor, nanti kita akan bantu memberikan makanan tambahan," katanya saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan Ketua TP PKK dan Bunda PAUD empat Kelurahan di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Senin (15/8).

Dia menjelaskan, pencegahan stunting sangat dibutuhkan di Indonesia saat ini. Jangan sampai nantinya anak-anak saat tumbuh dewasa nenjadi lemah dan otak serta tubuhnya juga menjadi lemah.

"Karena mereka ini yang akan memegang roda pembangunan di negara ini. Kita tentu 50 tahun mendatang sudah sangat tua," timpalnya.

Rina meminta kepada Camat untuk bimbing Ibu-ibu PAUD dan PKK Kelurahan. "Jadikan anak prioritas utama. Saya titip posyandu dan PAUD di tangan Ibu-ibu semua," pungkasnya.