Wuih! PDAM PALI Terjerat Utang 2,3 Miliar

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta PALI Anugerah kembali membuat berang warga di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. Pasalnya, perusahaan yang bergerak di sektor distribusi air bersih tersebut tidak mengalirkan air bersih kepada para pelanggan. Sudah 10 hari terakhir ini.


Masalah air macet bukan hal yang baru bagi masyarakat di Kabupaten PALI. Beberapa bulan yang lalu, air PAM tidak mengalir juga terjadi. Bahkan tahun lalu, ketika air PAM macet, sejumlah ibu-ibu mendatangi Kantor PDAM. Mereka berdemo di kantor yang terletak di Golf Permai, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi.

"Lah biasa air PDAM di PALI macet, ini lah sampai 10 hari air belum mengalir ke rumah. Di Pendopo PALI. Sudah air jarang hidup, bayaran paling mahal. Kami minta pemerintah segera memberikan solusi kepada kami. Jangan pas awal bulan, petugas PDAM lancar nagih kepada pelanggan. Namun, tidak diimbangi dengan pelayanan,'" kata Novia warga Kecamatan Talang Ubi, Senin (6/7/2020).

Sementara itu saat dikonfirmasi, Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah Puryadi menjelaskan bahwa air bersih tidak mengalir ke pelanggan. Dikarenakan tidak lagi dikirim dari kabupaten Muara Enim.

Hal itu dikarenakan terjadi keterlambatan pembayaran dari PDAM Tirta PALI Anugerah dengan PDAM Lematang Enim, kabupaten Muara Enim.

"Kita belum bayar dari bulan Desember 2019 hingga Juni 2020. Total mencapai Rp 2,3 M. Adanya keterlambatan pembayaran dikarenakan banyak perbaikan kebocoran di jaringan pipa PDAM, serta masih banyaknya pelanggan yang belum bayar, dan over kapasitas pekerja juga bisa jadi salah satu kendalanya," kata Puryadi, Senin (6/7/2020).

Kendati demikian, pihaknya akan segera mencari solusi agar air bersih kembali mengalir ke warga. "Kalau tidak ada halangan, Kamis mendatang kita coba mengambil air dari intake Muara Sungai. Kita berharap bersama, air PDAM kembali mengalir seperti sedia kala," katanya.

Pihaknya juga terus berkomunikasi dengan PDAM Lematang Enim agar bisa segera mengirimkan air bersih ke PALI.

"Direktur PDAM Lematang Enim sudah komitmen untuk membantu, dan akan segera dikirimkan. Hanya saja volume akan dikurangi, dan kemungkinan tidak lagi seminggu tiga kali," jelasnya. [ida]