Waspada! BMKG Prediksi Gelombang Pantai Selatan Jabar Setinggi 4 Meter

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung memprediksi gelombang di pantai selatan Jawa Barat naik. Bahkan, prediksi gelombang pasang berketinggian 4 meter.


Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu meminta warga maupun wisatawan mewaspadai potensi kebencanaan. Sebab, di wilayah Jabar terutama bagian selatan banyak objek wisata yang bakal dikunjungi wisatawan.

"Untuk tempat wisata pantai di wilayah selatan Jawa Barat, diimbau agar masyarakat berhati-hati karena diprediksi gelombang laut ketinggian mencapai 4 meter," ungkap Rahayu, dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (28/12).

Selain itu, di wilayah penyangga Ibu Kota seperti Bogor Depok Bekasi (Bodebek) diprediksi berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

"Untuk kawasan wisata wilayah Bodebek, masyarakat diimbau berhati-hati pada tanggal 29 - 31 Desember 2022, karena wilayah tersebut diprediksi mengalami hujan sedang hingga lebat," ucapnya.

Sementara, wilayah Bandung Raya juga akan mengalami hujan dengan intensitas ringan. Kendati begitu, wisatawan yang akan berlibur ke Bandung Raya harus tetap berhati-hati dan selalu mengecek prakiraan cuaca.

"Kondisi cuaca di wilayah Bandung Raya, diprediksi akan berawan hingga hujan ringan dari pagi hingga sore pada periode tgl 29 - 31 Desember 2022. Dan ada peluang turun hujan pada dini hari hingga menjelang pagi hari," ucapnya.

Lebih lanjut, Rahayu menjelaskan, wilayah Jabar di pesisir utara diprediksi akan ada hujan dengan intensitas sedang. Potensi hujan yang akan turun di wilayah ini akan sama dengan prakiraan di daerah Jabodetabek.

"Wilayah pesisir utara Jawa Barat diprediksi akan terjadi hujan sedang hingga lebat pada tgl 29 - 31 Desember 2022. Hal ini serupa dengan kondisi cuaca di wilayah Jabodetabek," katanya.

Dengan begitu, BMKG Bandung mengimbau agar masyarakat yang hendak berwisata tetap bisa meningkatkan kewaspadaan, dan tidak mudah menerima informasi yang tidak jelas sumbernya.

"Masyarakat diharap tenang dan tidak panik, dan yang terpenting tidak termakan berita-berita hoaks. Tingkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan potensi bencana hidrometeorologi. Dan selalu ikuti rambu-rambu serta saran keselamatan yang ada," pungkasnya.