Warga Muratara Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter

Warga menangkap ular piton sepanjang 6 meter dari dalam rawa pinggir sungai Remukus di Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir/ist
Warga menangkap ular piton sepanjang 6 meter dari dalam rawa pinggir sungai Remukus di Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir/ist

Seorang warga Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan, berhasil menangkap seekor ular piton besar dari dalam rawa di pinggir sungai Remulus. Ular tersebut memiliki panjang 6 meter dan berat sekitar 50 kg.


Ular piton ini ditangkap oleh Sajili, seorang warga setempat, hanya dengan menggunakan jaring ikan. Penangkapan ular ini menjadi perbincangan hangat di kampung tersebut, karena Sajili berhasil membawa ular yang masih hidup ke kampungnya setelah berjalan sekitar setengah jam dari lokasi penangkapan.

"Yang menemukannya Sajili," kata Deni, seorang warga Desa Beringin Makmur, Jumat (28/6).

Menurut Deni, Sajili menangkap ular tersebut pada Kamis, 27 Juni 2024 sekitar pukul 13.00 WIB saat sedang memeriksa kerambah ikan di sungai Remulus. Sajili melihat ular tersebut bersembunyi di balik rawa-rawa dekat kerambahnya.

"Dia sendirian menangkapnya. Memang dia orangnya berani, sering dia itu. Pernah ada yang ditangkap lebih besar dari itu," ujar Deni.

Proses penangkapan ular yang dilakukan Sajili memakan waktu sekitar satu jam. Sajili menggunakan alat bantu berupa kayu untuk menangkap ular piton tersebut, sebelum memasukkannya ke dalam jaring ikan. Menurut Deni, ular tersebut sempat lepas dua kali sebelum akhirnya berhasil diamankan.

Setelah ditangkap, Sajili membawa ular yang sudah dimasukkan ke dalam jaring ke kampungnya, menempuh perjalanan sejauh 2 hingga 3 kilometer.

"Sekarang ularnya masih ada di rumah Sajili," ungkap Deni.

Deni juga menambahkan bahwa Sajili sudah beberapa kali menangkap ular piton di wilayahnya. Bahkan, ia pernah menangkap ular piton sepanjang 9 meter sebelumnya.

"Ukurannya lebih besar lagi dari yang ini. Orangnya (Sajili) memang pemberani," pungkas Deni.