Warga Keluhkan Penanganan Karhutla Lamban, BPBD OKI Minta Pemerintah Tambah Anggota Satgas

Kepulan asap tebal akibat kebakaran lahan gambut di Pangkalan Lampam, Kabupaten OKI/RMOL
Kepulan asap tebal akibat kebakaran lahan gambut di Pangkalan Lampam, Kabupaten OKI/RMOL

Sejumlah warga Desa Deling Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengeluh terkait penangangan Karhutla yang terkesan lamban. 


Hal tersebut dipicu tidak adanya petugas yang datang hingga sore hari untuk memadamkan kebakaran lahan yang terjadi kemari di Desa Deling Kecamatan Pangkalan Lampam.

"Sampai sore pun belum ada yang datang untuk memadamkan api. Kami panik karena api terus menjalar ke kawasan pemukiman," ujar Mat salah satu warga Desa Deling. 

Lanjutnya, ia bersama warga lainnya mengambil tindakan untuk mengevakuasi anak-anak agar tidak terganggu kesehatannya akibat kepulan asap yang tebal. 

"Anak-anak kami bawa ke rumah keluarga, sementara warga lainnya mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya," ungkapnya. 

Dengan kejadian tersebut, warga berharap kepada pihak Satgas Karhutla OKI untuk tanggap agar tidak terulang kembali. 

"Di sini rawan kebakaran, kami berharap adanya tambahan petugas yang berjaga di Posko Satgas Karhutla yang bisa setiap saat tanggap akan bencana ini," tambah Mat. 

Sementara itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI membenarkan adanya kebakaran lahan di Desa Deling Kecamatan Pangkalan Lampam.

"Memang benar kemarin terjadi kebakaran lahan di desa tersebut," ucap Udayani selaku Kabid Pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD OKI, Rabu (9/8).

Dia juga mengatakan, pihaknya telah meninjau dan memadamkan titik api di lahan tersebut.  "Adanya keterlambatan pemadaman karena memang keterbatasan petugas yang ada di Posko setempat," jelasnya. 

Seperti diketahui, pemadaman kebakaran lahan di Desa Deling Pangkalan Lampam kemarin dilakukan hingga pukul 18.00 WIB. Dia berharap pemerintah menambah atau merekrut anggota Satgas yang ada di beberapa titik rawan kebakaran. Lanjutnya, saat ini ada tiga titik rawan Karhutla di wilayah Kabupaten OKI, yakni Kecamatan Selapan, Pangkalan Lampam dan Jejawi.

"Kami berharap Pemerintah Daerah menambah atau merekrut kembali anggota Satgas yang berdomisili di kawasan rawan Karhutla," pungkasnya.